Nostalgia Lintas Generasi Kagama Gelanggang

642

“Ini sangat mendukung erat persaudaraan kami. Yang dulunya kami duduk disini (gelanggang) dan kumpul, hingga tumbuh dan besar di Gelanggang, maka ini sangat berkesan,” terang Fandi.

Berdomisili di Makassar dan bekerja di Jakarta, tidak menyurutkan tekad dan semangat Fandi untuk datang ke Yogyakarta bertemu kawan seperjuangannya.

Menurut Fandi, acara ini harus diadakan rutin untuk menjalin silaturahmi.

Sehingga seluruh Kagama yang terpencar di Indonesia dapat berkumpul dan pulang bersama di sini.

Ditemui setelah asyik bermain bersama Gama Band, Momon yang merupakan pengurus besar Kagama Gelanggang merasa sangat puas dengan acara ini.

Alumnus Fakultas Kedokteran Hewan 1985 ini tidak menyangka jika antusias peserta yang hadir sangat besar dari angakatan 80-an, bahkan dari kakak tingkat di tahun 70an.

Sebanyak 200-an kagama Gelanggang lintas angkatan turut menghadiri acara.

“Tujuan dari acara ini adalah untuk tetap bisa kembali bikin kumpul reuni. Rencana untuk tiap 3 atau 6 bulan sekali sudah kami wacanakan, nantinya guna mengobati rasa kangen teman-teman,” terangnya.

Adakan Beasiswa Kagama Gelanggang

Ia menambahkan bahwa Kagama Gelanggang juga mengadakan program Beasiswa Aktivis Gelanggang untuk adik-adik mahasiswa yang sedang menjalani aktivitas di gelanggang.

Beasiswa ini merupakan wujud apresiasi dari para alumni dan dukungan moril kepada para aktivis Gelanggang.

Di akhir perbincangan, Momon memberikan informasi terkait acara reuni yang akan digelar lebih meriah bebarengan dengan Dies UGM pada Desember mendatang.

“Nanti acara puncak di bulan Desember. Ini acara dadakan sekaligus awalan, tetapi saya sangat terkesan karena banyak yang datang,” tutupnya. (Sirajuddin)