Kenormalan Baru, Pemerintah Tetap Utamakan Kesehatan

199
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi menegaskan, pemerintah tidak akan menukarkan dua pilihan, antara ekonomi atau kesehatan. Foto: Ist
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi menegaskan, pemerintah tidak akan menukarkan dua pilihan, antara ekonomi atau kesehatan. Foto: Ist

KAGAMA.CO, JAKARTA – Beberapa negara telah membuka aktivitas ekonomi. Tentu pembukaan ini disertai dengan sikap kehati-hatian dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Amerika Serikat membuka aktivitas ekonomi di tengah pandemi Covid-19, negara ini menciptakan pekerjaan baru bagi dua setengah juta orang.

Namun, dari aspek kesehatan, pada saat yang sama, beberapa negara bagian melaporkan penambahan kasus.

Ada negara bagian kasus positifnya naik sampai 50%. Sementara di negara bagian lain mencatat penambahan kasus mulai 10 sampai dengan 50 persen.

Hal ini juga tidak lepas dari tingkat kedisiplinan warganya dalam menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Alumnus FMIPA UGM Ini Dirikan Perguruan Tinggi Hingga Jualan Film Sekelas Hollywood

Sebagai catatan di Amerika Serikat, sebagian penduduknya berdemo menolak kebijakan stay at home.

Tentu saja ini cukup beresiko mendorong makin tingginya tingkat penyebaran covid-19.

Hal itu berbeda dengan New Zaeland, negara dengan karakter masyarakatnya yang berdisiplin tinggi, dalam empat minggu ini tidak ada laporan penambahan kasus positif Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, dalam diskusi Sinergi KAGAMA dan UGM, Mempersiapkan Normal Baru Pengalaman Negara Lain, pada Minggu (14/6/2020), secara daring.

Sementara di Indonesia, kata Retno, pemerintah berusaha membuka ekonomi dengan kehati-hatian.

Baca juga: Kekayaan dan Sistem Kesehatan yang Mapan Bukan Jaminan Tertekannya Angka Penularan Covid-19