Nezar Patria: Fakultas Filsafat UGM adalah Sekolah Kepenulisan Terbaik di Indonesia

1558

Baca juga: Dosen IAIN Bengkulu Alumnus UGM: Tenaga Pendidik Harus Lebih Kreatif dalam Pembelajaran Daring

Karena itu, baginya, jurnalistik sekarang tidak terlalu istimewa. Nezar justru bangga karena kini banyak lulusan Filsafat berani memasuki berbagai ranah pekerjaan.

“Alumni Filsafat UGM tersebar di mana-mana dalam tingkatan tertentu dan mengambil posisi-posisi cukup penting,” ujar Nezar.

“Ada Mbak Irma Hidayana (angkatan 1994) yang mengambil public health dan Mbak Widyasari Listyowulan (angkatan 1996) yang mengambil fintech.”

“Ada juga sastrawan seperti Eka Kurniawan (angkatan 1993), FX Rudy Gunawan (angkatan 1986), dan Puthut EA (angkatan 1999).”

“Saya kira Fakultas Filsafat UGM juga merupakan sekolah kepenulisan terbaik di Indonesia,” terang lelaki asal Aceh ini.

Baca juga: Cerita Alumnus Filsafat UGM Gagas Platform Digital untuk Bangkitkan UMKM di Panggungharjo

Menjadi Jurnalis

Bekal ilmu yang diperoleh di kampus jadi pegangan bagi Nezar ketika berhadapan dengan situasi etis dan dilematis.

Misalnya, bagaimana dia akan memberitakan tindak kriminal yang dilakukan oleh seorang anak?

Apakah dia harus menyebutkan nama si anak atau tidak, itu pertimbangan etis.

Demikian halnya ketika pandemi Covid-19 mulai menjangkiti Indonesia.

Apakah dia akan membuka fakta yang terjadi untuk kepentingan masyarakat atau diam saja?

Baca juga: Isu Identitas Pengaruhi Kecakapan Negara Atasi Pandemi

Nezar bersama-sama rekan dari berbagai media di Indonesia pun mengambil sikap kritis. Yakni dengan membuat gerakan media kawal Covid-19.

“Kami (media-media mainstream) bersepakat  mendorong transparansi data,” kata Nezar.

Menurut Nezar, langkah itu diambil sebagai respons kepada Pemerintah yang saat itu bisa disebut ‘meremehkan’ pada awal pandemi muncul, Januari 2020.

Pada awal ditemukan kasus positif di Indonesia, Maret 2020, data-data mengenai perkembangan wabah tidak diekspose.

Pemerintah berdalih mengambil jalan tengah agar kepanikan tidak muncul di tengah masyarakat.

Baca juga: Kubu Raya Pimpinan Bupati Alumnus UGM Sudah Produksi Masker Kain Sejak Maret