Ari menyebut Munas kali ini tidak sekadar konsolidasi gagasan antar organiasi, namun juga menghasilkan suatu sumbangsih nyata.
“Hasilnya kita sampaikan ke putra terbaik Kagama, Presiden Joko Widodo,” ungkapnya.
Ari juga mengajak semua pihak untuk sama-sama mendukung pembangunan SDM, sebab ini merupakan sesuatu yang sangat penting.
“Spiritnya satu, Kagama ingin bersinergi, ingin menyama braya,” tutur Ari.
Sementara Gubernur Bali I Wayan Koster yang diwakili oleh Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati membuka acara secara resmi.
Sebelumnya, pihaknya memberikan apresiasi dan berharap acara dapat memberikan kontribusi pembangunan SDM, khususnya di Bali.
Selain itu, Wagub Koster juga menyebut bahwa UGM merupakan salah stau perguruan tinggi ternama di negeri ini dan melahirkan tokoh-tokoh besar.
Mereka antara lain seperti Presiden Joko Widodo, Menteri Luar Negeri perempuan yang pertama Retno Marsudi, sastrawan Sapardi Joko Damono dan Eka Kurniawan, dan banyak lagi.
“UGM juga memberikan sumbangsih luar biasa bagi Indonesia,” ujarnya.
Wagub Koster menuturkan, Bali juga sedang menuju era baru dengan komitmen memajukan pendidikan untuk era baru.
Baca juga: Pameran Belum Dibuka, Lukisan Wajah Presiden Jokowi Sudah Dibeli Peserta Munas XIII Kagama
Lebih dari 20 persen APBD Bali dialokasikan di bidang pendidikan.
Hal itu juga didukung dengan pembangunan sarana dan prasarana yang mendukung.
“Namun kami sadar itu belum cukup, masyarakat Bali harus terbiasa berpikir kritis, berkarakter, dan berwawasan kebangsaan,” pungkasnya.
Seminar dihadiri lebih dari 700 peserta yang terdiri atas peserta Munas XIII Kagama dari berbagai daerah, serta masyarakat setempat. (Taufiq Hakim)
