Munas XIII Kagama Lahirkan 13 Rekomendasi Strategis untuk Indonesia Maju

761

Baca juga: KKN UGM Gandeng PP KAGAMA Kembangkan Kawasan Perkotaan Baru Rasau Jaya

Reformasi birokrasi seharusnya mencakup struktur kelembagaan maupun kultur birokrasi.

“Reformasi birokrasi jangan hanya soal pemangkasan struktur kelembagaan, tapi seharusnya menyentuh kultur birokrasi. Kultur birokrasi harus betul-betul di-reform menjadi lebih responsif, membuka ruang partisipasi dan juga berorientasi pelayanan masyarakat sehingga kehadiran negara benar-benar dapat dirasakan,” ujar Ari.

Rekomendasi kesepuluh, Kagama mendorong Pemerintah agar terus melakukan evaluasi terhadap efektivitas program-program penanggulangan kemiskinan dan program perlindungan sosial.

Sehingga, semua program tersebut betul-betul bisa menjangkau penerima manfaat, baik di pedesaan maupun perkotaan, dengan pendekatan yang tepat dan target-target terukur.

Ukuran yang paling nyata dari keberhasilan program penanggulangan kemiskinan yaitu bisa menurunkan angka kemiskinan.

“Tapi, pemerintah tidak boleh hanya berhenti pada penurunan angka kemiskinan, Program penanggulangan kemiskinan harus berjalan seiring dengan upaya peningkatan pendapatan masyarakat, penciptaan lapangan kerja, serta mendorong produktivitas rakyat, terutama di sektor industri kecil-menengah, pertanian, perkebunan dan perikanan,” tegas Ari.

Rekomendasi kesebelas, Kagama melihat dunia menghadapi ancaman bersama yakni perubahan iklim yang sangat ekstrem.

Baca juga: Kagama Goes to Munas Gelar Gerakan Bali Resik Sampah Plastik

Karena itu, Kagama mengusulkan agar pemerintah lebih aktif lagi dalam melakukan kampanye dan diplomasi internasional dalam rangka penyelamatan lingkungan dan melindungi keanekaragaman hayati.

Pemerintah juga harus mengambil langkah serius dalam manajemen dan mitigasi risiko bencana lingkungan, mengendalikan laju deforesterasi dan degradasi ekosistem, serta mengajak semua komponen bangsa untuk mencintai lingkungan dan melestarikan alam.

Rekomendasi ke-12, Kagama berpandangan bahwa perempuan adalah tiang negeri yang aktif terlibat dalam pembangunan bangsa.

“Karena itu, Kagama merekomendasikan kepada Pemerintah untuk terus memperkuat komitmen perlindungan dan pemberdayaan perempuan serta mendorong perempuan terlibat aktif dalam berbagai sektor sehingga terus menggerakkan prestasi bangsa,” papar Ari.

Rekomendasi ke-13, Kagama berpandangan bahwa Indonesia memiliki potensi generasi muda dengan talenta-talenta hebat yang bisa menjadi kekuatan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju.

Karenanya, Kagama berpendapat diperlukan manajemen pengembangan bakat dan talenta di dalam negeri maupun diaspora yang tersebar di luar negeri, sehingga anak muda Indonesia mendapatkan ruang untuk tumbuh dan berkembang demi mendukung kemajuan bangsa.

“13 Rekomendasi Munas XIII Kagama ini akan segera disampaikan kepada Presiden Joko Widodo yang saat ini juga tengah fokus melakukan reformasi struktural secara besar-besaran. Rekomendasi Munas juga menjadi panduan Kagama untuk melangkah. Kagama tidak ingin berdiam diri, melainkan ingin bersinergi, berkolaborasi dengan semua elemen bangsa untuk menuju Indonesia maju,” pungkas Ari Dwipayana. (Kagama)

Baca juga: Alasan Seminar Pra-Munas KAGAMA Digelar di Museum Ranggawarsita, Bukan di Hotel