Munas KAGAMA ke XIII Bakal Jadi Ruang Diskusi untuk Wujudkan Cita-cita Kebangsaan

433
Ketua Umum PP KAGAMA Ganjar Pranowo mengundang semua Pengda dan Pengcab, serta Komunitas KAGAMA untuk berdiskusi bareng-bareng pada Munas KAGAMA di Bali. Saatnya untuk menentukan, berkontribusi, dan membangun Indonesia ini dengan baik. Foto: ngopibareng.id
Ketua Umum PP KAGAMA Ganjar Pranowo mengundang semua Pengda dan Pengcab, serta Komunitas KAGAMA untuk berdiskusi bareng-bareng pada Munas KAGAMA di Bali. Saatnya untuk menentukan, berkontribusi, dan membangun Indonesia ini dengan baik. Foto: ngopibareng.id

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Jelang Munas KAGAMA ke XIII di Bali, Ketua Umum PP KAGAMA H. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P, membabar perjalanan Pengda dan Pengcab KAGAMA selama kepengurusannya secara singkat, serta harapan ke depan.

Hal tersebut dia sampaikan dalam acara Pelantikan Pengurus KAGAMA Kedokteran dan KAGAMA Komunitas Kehutanan Pemda DIY Periode 2019-2024, pada Sabtu (26/10/2019) di Joglo Graha Alumni FK-KMK UGM.

Bicara soal Pengda dan Pengcab KAGAMA secara umum, Ganjar menjelaskan bahwa sudah ada beberapa kegiatan yang dikerjakan, baik penggiatan organisasi dan aktivitas dari seluruh pengurus sampai dengan komunitas-komunitas.

“Menurut Saya, Pengda, Pengcab, komunitas berkegiatan dengan nilai-nilai yang positif, dengan narasi-narasi baik, juga memikirkan prestasi. Kita harapkan dari yang sudah dikerjakan bisa dipamerkan pada saat Munas,” ujarnya.

Diceritakan oleh Ganjar, beberapa hari lalu dirinya bertemu dengan KAGAMA Jateng.

Baca juga: Jadi Ketua Kagamahut Dua Periode, Ir. Hartono, M.Sc Ingin Maksimalkan Peran Alumni Muda

“Kami ngobrol, senang-senang. Luar biasa, ada yang bikin batik, ada yang menolong temannya, ada yang beraktivitas sosial, dan ada pula anak-anak muda yang menawarkan gagasan-gagasan baru, ya barangkali agar komunitas jalan. Saya tak pernah bosan melaporkan,” jelas Ganjar.

Menurutnya, KAGAMA daerah ini menarik.

Beberapa universitas lain di Indonesia bahkan ingin studi banding ke KAGAMA.

Mereka bilang, KAGAMA ini selalu ramai di mana-mana dan penasaran dengan keguyuban itu.

“Saya bilang ke mereka, kami ini memang ‘cerewet’ bikin acara di mana-mana. Dan memang kuncinya itu di komunitas. Kita kasih ruang bagi alumni untuk berekspresi wong kita kegiatan sosial kok, sesuaikan dengan minat. Soalnya kalau struktural, biasanya ada pengurusnya tapi nggak ada kegiatannya,” ungkapnya.

Baca juga: KAGAMA Filsafat Bantu Warga Kekeringan di Gunungkidul