Milenial UGM Ajak Peduli Lingkungan

286
Dalam dua tahun terakhir kegiatan tersebut selalu dibarengkan dengan peringatan hari air sedunia dengan melibatkan akademisi UGM bersama-sama menjadi sumber air untuk kehidupan berkelanjutan. Foto : Humas UGM/Vino)
Dalam dua tahun terakhir kegiatan tersebut selalu dibarengkan dengan peringatan hari air sedunia dengan melibatkan akademisi UGM bersama-sama menjadi sumber air untuk kehidupan berkelanjutan. Foto : Humas UGM/Vino)

KAGAMA.CO, YOGYAKARTA – Memperingati Hari Air Sedunia 2019, mahasiswa UGM Residence menyelenggarakan kegiatan Dharma Bakti Asrama dengan mengusung tema “Leaving No One Behind”.

Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan mata air yang diwujudkan melalui serangkaian acara.

Salah satunya sosialisasi pemilahan sampah pada warga sekitar kampus yaitu di RT 03 Padukuhan Karangwuni pada 22 Maret lalu.

Dalam puncak acara Darma Bakti Asrama diadakan kegiatan kuliah sungai dan donor darah di Wisdom Park UGM, Sabtu (30/3/2019).

Tak hanya itu juga dilakukan pelepasan angsa dan ribuan bibit ikan di Sungai Belik yang mengalir di sepanjang Wisdom Park UGM.

Dalam kesempatan tersebut turut dibagikan sebanyak 30 tempat sampah untuk enam padukuhan yang berada di lingkungan kampus UGM.

Manajer Utama UGM Residence, Ir. FX. Pri Joewo Guntoro, Dipl. HE., M. Si., mengatakan darma bakti asrama merupakan acara rutin tahunan yang diadakan UGM Residence.

Dalam dua tahun terakhir kegiatan tersebut selalu dibarengkan dengan peringatan hari air sedunia dengan melibatkan akademisi UGM bersama-sama menjadi sumber air untuk kehidupan berkelanjutan.

“Dharma Bakti Asrama ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian air,” jelasnya saat menyampaikan sambutan.

Dia menyatakan, wujud kepedulian mahasiswa asrama UGM Residence sebagai generasi milenial terhadap lingkungan telah diwujudkan dalam sosialisasi pemilahan sampah dan pemberian tempat sampah pada warga.

Langkah lain yang dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap keberlanjutan air adalah dengan membangun pemanenan air hujan, sumur resapan yang dilaksanakan melalui sinergi dengan akademisi di FT dan SV UGM untuk mengelola kualitas air di Kali Belik.

“Harapannya upaya pelestarian sumber daya air ini tidak berhenti di acara seremonial ini saja.”

“Namun, bisa terus digulirkan oleh generasi milenial sehingga terwujud sumber daya air yang lestari,” paparnya. (Humas UGM/Ika)