Mikroorganisme Mengendalikan Tubuh Kita, Termasuk Suasana Hati dan Pikiran

1184
Dosen Mikrobiologi Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D menyebut, sebenarnya mikroorganisme mengendalikan tubuh kita, termasuk suasana hati dan pikiran. Foto: Ist
Dosen Mikrobiologi Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D menyebut, sebenarnya mikroorganisme mengendalikan tubuh kita, termasuk suasana hati dan pikiran. Foto: Ist

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Alam berproses tidak terlepas dari mikroorganisme. Tanpa mikroorganisme, semua kehidupan akan berhenti.

“Mikroorganisme seperti bakteri itu kalau nggak ada, ya kehidupan ini juga nggak ada,” ujar dosen Mikrobiologi Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D kepada Kagama, belum lama ini.

Misalnya di dalam tubuh manusia, sebenarnya mikroorganisme mengendalikan tubuh kita, termasuk suasana hati dan pikiran.

“Kita senang, kita sedih sebetulnya dipengaruhi oleh kehidupan mikroorganisme yang ada dalam tubuh. Termasuk kekuatan, kekebalan tubuh kita,” ujar Jaka.

Bakteri Mycobacterium Vacae, misalnya, bisa membuat seseorang lebih ceria.

Baca juga: Guyon dengan Teman dan Dosen Bikin Ketua KAGAMA Orchids Ini Selalu Betah Kembali ke UGM

Salah satu daerah di otak yang terlibat dalam produksi bahan kimia serotonin terangsang oleh bakteri tersebut, sehingga manusia bisa merasa lebih baik.

Sebuah ruang kerja bisa membuat penghuninya merasa senang atau jenuh, tergantung kehidupan mikroorganisme yang berkembang di sana.

“Sebab kehidupan mikroorganisme menghasilkan senyawa volatil (sekelompok senyawa dan unsur kimia yang berhubungan dengan atmosfer) yang tidak tampak,” ungkapnya.

Untuk itu, komponen pembentuk ruangan tidak hanya ditentukan oleh wawasan arsitektur, teknik sipil, atau seni. Tetapi juga mempertimbangkan komposisi microbiome tertentu.

Jaka menyebut era saat ini merupakan era microbiome. Secara ilmiah, microbiome merupakan kumpulan mikroorganisme hidup yang sebagian besar bakteri.

Baca juga: Yayasan Peduli Hutan Indonesia Inisiatif Rimbawan KAGAMA Resmi Jadi Badan Hukum