Mewujudkan Rumah Singgah Kagama

1037
Yualita Widyadhari, alumna Fakultas Hukum UGM yang juga menjabat sebagai Bendahara Umum Pengurus Pusat (PP) Kagama 2014-2019, berkomitmen memberikan sumbangsih untuk kemajuan bangsa, peduli memfasilitasi kebutuhan anggota Kagama, serta selalu menyokong civitas akademika UGM. Foto : Dodhi/KAGAMA
Yualita Widyadhari, alumna Fakultas Hukum UGM yang juga menjabat sebagai Bendahara Umum Pengurus Pusat (PP) Kagama 2014-2019, berkomitmen memberikan sumbangsih untuk kemajuan bangsa, peduli memfasilitasi kebutuhan anggota Kagama, serta selalu menyokong civitas akademika UGM. Foto : Dodhi/KAGAMA

KAGAMA.CO, JAKARTA – Kagama, Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada, itu luar biasa karena hubungan antaranggotanya guyub dan sangat kekeluargaan.

Bait kalimat tersebut terlontar dari Yualita Widyadhari, alumna Fakultas Hukum UGM yang juga menjabat sebagai Bendahara Umum Pengurus Pusat (PP) Kagama 2014-2019.

“Mungkin karena kita berasal dari UGM, Kampus Kerakyatan dimana seluruh civitas akademika saling berinteraksi tanpa memandang latar belakang sosialnya, tak ada kelas borjuis dan semua benar-benar merakyat.”

“Jadi, sikap ini terus terbawa sehingga tiap kali ada acara Kagama, anggota selalu siap bergotong royong dan semangat semacam ini jelas luar biasa,” ujar Yualita kala ditemui KAGAMA di Jakarta belum lama ini.

Hingga saat ini terdapat kurang lebih 400 ribu alumni UGM yang tersebar di berbagai daerah.

Mereka memiliki peran dan profesi yang beragam, tersebar di hampir semua instansi baik swasta, BUMN, maupun pemerintahan.

Termasuk orang nomor satu Indonesia, RI 1, juga berijazah universitas tertua di Indonesia ini.

Menurutnya, Kagama sebagai organisasi yang mewadahi alumni UGM amat peduli memberikan layanan terbaik bagi alumni UGM.

Kepengurusan PP Kagama 2014-2019 dengan Ketua Umum Ganjar Pranowo, Ketua Harian Budi Karya Sumadi, dan Sekretaris Jenderal Ari Dwipayana telah meluncurkan berbagai program kerja unggulan.

“Semua pengurus di periode ini merupakan orang-orang yang loyal dan sudah tidak memikirkan dirinya sendiri.”

“Mereka hanya memikirkan untuk berbuat bagi kepentingan Kagama,” cetus Yualita.

Program-program kerja unggulan itu telah rutin dilaksanakan seperti Kagama Inkubasi Bisnis, Kagama Kelas Inspirasi, Kagama Yuk Motret, Kagama Menulis, dan masih banyak lagi.

Belakangan juga diluncurkan program KagamaPay dan Rumah Singgah Kagama.

Kehadiran aplikasi digital KagamaPay yang bekerja sama dengan BNI telah dirilis PP Kagama pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kagama bulan Desember 2018 lalu.

Kepengurusan PP Kagama 2014-2019 juga berhasil mewujudkan Rumah Singgah Kagama beralamat di Jalan Palmerah Utara Nomor 90A, Jakarta Barat, dengan luas tanah 500 meter.

Rumah Singgah Kagama ini dirancang multifungsi antara lain sebagai ruang kerja dengan fasilitas virtual office, ruang pertemuan, coffee shop untuk kopi darat (Kopdar) santai, kamar inap, fasilitas olahraga, serta area terbuka untuk beramah tamah.

“Semuanya untuk memfasilitasi anggota Kagama terutama yang baru lulus, yang baru berjuang di Jakarta, namun kebingungan mencari tempat menginap.”

“Di sini lulusan baru UGM dapat bertemu dengan para senior, transfer ilmu, dan pengalaman.”

“Siapa pun nanti pengurus PP Kagama berikutnya, tetap harus ada tim pengelola yang mengurus rumah singgah ini sehingga tujuan tercapai.”

“Sarana dan pra sarananya secara bertahap dapat terus disempurnakan.”

“Harapannya rumah singgah menjadi solusi bagi adik-adik lulusan UGM yang terkendala tempat tinggal kala mencari kerja di Jakarta.”

“Rumah singgah ini juga nantinya juga mesti mampu menghidupi dirinya sendiri agar eksistensi dan manfaatnya dapat berlangsung lama,” ujar Ketua Umum Ikatan Notaris Indonesia (INI) tersebut.

Kepengurusan PP Kagama Periode 2014-2019 akan berakhir pada November 2019.

Yualita menyatakan, menandai berakhirnya kepengurusannya maka Kagama akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) Kagama ke-13 yang akan dilaksanakan di Bali pada 15 hinga 17 November 2019.

Sebelumnya untuk mengaktivasi dan menggairahkan kepengurusan daerah maka dilaksanakan kegiatan pra Munas yaitu Seminar Nasional 4K4K (Empat Kota Empat Kawasan) di bagian barat, tengah, dan bagian timur Indonesia.

Output dari seminar ini, jelas Yualita, digunakan sebagai bahan komisi rekomendasi Munas guna memberikan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah.

Lantas agenda utama Munas adalah memilih Ketua Umum PP Kagama Periode 2019-2024 serta formatur yang akan menyusun kepengurusan lengkap PP Kagama pada periode yang sama.

“Melalui Munas kepengurusan PP Kagama bisa saja berubah atau berganti.”

“Namun PP Kagama tetap dan terus berkomitmen memberikan sumbangsih untuk kemajuan bangsa, peduli memfasilitasi kebutuhan anggota Kagama, serta selalu menyokong civitas akademika UGM,” pungkas Yualita. (Jos)