Merespons Bencana dengan Hasil Penelitian dari Laboratorium

150

Baca juga: Warganya Dipercaya sebagai Wawalkot, Kagama Kaltim Siap Wujudkan Akselerasi Pembangunan di Samarinda

Tantangan seorang engineer seperti dirinya adalah membawa hasil penelitian dari laboratorium ke dunia masyarakat.

Menangani pandemi, kata Agus, betul-betul memerlukan sentuhan sains dan teknologi.

Meskipun hal itu tidak gampang lantaran berbagai pihak musti bekerja bersama untuk menentukan kebijakan yang tepat.

Hal tersebut seperti yang Agus alami pada 2006 lalu. Pada tahun-tahun tersebut, bencana alam seperti tsunami dan gempa bumi terjadi.

Kala itu, Agus masih studi S3 di Australia. Mendengar cerita dari sang ibu di Jogja, batin Agus turut merasa iba.

Kolega, rekan kerja, banyak pula yang menjadi korban. Sebuah pertanyaan pun muncul di dalam hati Agus, “Apa yang bisa saya lakukan? Bagaimana ini bisa berguna untuk masyarakat?”

Agus bersama teman-temannya di UGM lantas membuat penelitian untuk memasok energi dan air berkelanjutan.

Baca juga: Berpotensi Untung Besar, Begini Kiat Berbisnis Tanaman Anggrek Ala Heni Indarwati

Namun, penelitian itu masih tertahan di laboratorium karena belum mendapat wadah mengaplikasikannya.

Akhirnya, pada tahun 2007 ada call for proposal dari UNESCO, pihaknya lantas mengikutinya.

“Syukur proposal kami yang berjudul Development of Sustainable Power and Water Supply for Remote Areas and Disaster Response and Reconstruction in Indonesia ini berhasil menjuarai Mondialogo Engineering Award 2007 itu,” paparnya.

Sejak saat itu, Staf Ahli bidang energi Kantor Staf Presiden ini selalu membayangkan bagaimana memanfaatkan energi terbarukan untuk Indonesia yang kepulauan ini.

Semangat untuk mengaplikasikan riset di lab pun dia salurkan kepada para mahasiswa KKN.

“Dalam KKN selalu kita tekankan untuk melakukan pemberdayaan, pendampingan, yang berbasis ekonomi, sosial dan lingkungan, tentunya dengan komunikasi yang mudah dipahami masyarakat,” pungkasnya. (Th)

Baca juga: Kagama Pemalang Salurkan Bantuan 1.000 Bibit Kelapa kepada Kelompok Tani Desa Purana