Menteri PUPR Basuki: Sarjana Tiga Tahun Dapat Apa Itu?

630

Baca juga: Begini Sosok Menteri Basuki Menurut Rektor UGM

Basuki menyampaikan, sebaiknya semua mahasiswa menikmati proses belajarnya, karena waktu tidak akan kembali lagi.

Kala itu, Basuki masih memiliki skor TOEFL yang rendah.

Untuk bagian reading sudah baik, tetapi bagian listening perlu diperbaiki, “Saya ambil kursus bahasa Inggris waktu itu. Tak apusi. Katanya listening Saya belum lulus dan suruh ngulang, karena file-nya nggak ada di tempat kursus. Saya bilang saja ke petugasnya ‘file-mu yang rusak, kok saya yang suruh ngulang?’. Akhirnya saya nggak pakai listening. Saya langsung dikatain ‘sialan’ sama teman saya karena nekat. Jadi perlu juga sedikit ndugal,” jelas Basuki.

Basuki mengatakan, mahasiswa perlu membagi waktu antara belajar dan dolan.

Baca juga: Menteri PUPR Basuki Terima HB IX Award

Dikatakan olehnya, belum tentu orang yang belajar terus-menerus akan berhasil hidupnya.

Selama ini Basuki bekerja hanya untuk dua hal, yakni keluarga dan almamater.

“Mudah-mudahan bisa selalu istiqomah untuk itu,” ujar Basuki dalam sambutannya.

Menurut Basuki, UGM merupakan tempat yang tepat untuk belajar. Smart is a must. UGM merupakan tempat yang tepat untuk menjadi pintar.

Baca juga: Cerita Arief  Hidayat Pangestu, Gamada Fakultas Hukum yang Dihampiri Menteri Basuki saat Penutupan PPSMB