Menteri Basuki Genjot Infrastruktur untuk Selamatkan Ekonomi Perdesaan

196

Baca juga: Nasi Berkat Yasinan Jadi Andalan Rohidin Mersyah saat Kuliah di UGM

Hal tersebut dia sampaikan saat mengunjungi lokasi P3-TGAI di Desa Ketanggan, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, bersama Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Program P3-TGAI, kata Menteri Basuki, dapat membantu masyarakat, terutama mereka yang terkena PHK dan terdampak Covid-19.

Alumnus Teknik Geologi UGM itu kemudian mengarahkan jajarannya agar mempercepat penyaluran program P3-TGAI.

Sesuai anggaran yang telah ditetapkan, masing-masing desa di Kabuaten Batang akan menerima bantuan sebesar Rp195 juta, yang diarahkan sebagai upah dan belanja material.

“Telah dilaksanakan pembangunan irigasi kecil, yang direalisasikan dengan pemasangan batu kali sepanjang 200-350 meter. Ada pun pembangunan yang dikerjakan oleh petani yaitu, jalan produksi,” ungkapnya.

Baca juga: Konsep New Normal dalam Pandangan Orang Jawa

Petani dalam pekerjaan ini diberikan upah yang dibayar mingguan selama 100 hari. Bagi tukang sebesar Rp100.000 per hari dan pekerja sebesar Rp80.000 per hari.

Program tersebut dikerjakan sendiri oleh petani dan hasil yang dari pekerjaannya juga menjadi milik petani tersebut, sehingga program ini betul-betul dirasakan manfaatnya langsung oleh petani.

Para petani di Kabupaten Batang merasa terbantu dengan program dari Kementerian PUPR.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Ketua Kelompok Tani Ngudimulyo M Muslih, para petani di lokasinya telah mendapatkan air dan tambahan pendapatan dari PKT irigasi ini.

Baca juga: Dubes Djauhari Ungkap Bisnis Baru yang Bisa Muncul Usai Pandemi Virus Corona

“Sebanyak 22 orang yang terdampak Covid-19 mengikuti program P3-TGAI Desa Ketanggang.”

“Ketersediaan air kami bertambah, tadinya hanya bisa mengiri 28 hektar, sekarang bisa 36 hektar. Warga yang merantau karena terkena PHK, begitu pulang bisa bekerja di sini,” ungkapnya.

Program PKT ini dilaksanakan dengan menaati protokol pencegahan Covid-19, baik menjaga jarak, menggunakan masker, dan tidak berkerumun. Seluruh pekerja juga telah melakukan rapid test Covid-19. (Kn/-Th)

Baca juga: Subejo: Banyak Sektor Mandek, BUMDes Mesti Lakukan Inovasi