KAGAMA.CO, MEDAN – Indonesia mempunyai target produksi kendaraan listrik sampai tahun 2025 sebanyak 2 juta unit, dengan 20 persennya berbasis listrik.
Demikian disampaikan Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto dalam seminar “Kaum Milenial dan Industri 4.0”, pada Jumat (4/10/2019).
Seminar tersebut merupakan rangkaian Millenial Fest Industry 4.0 yang digelar pada tanggal 3-5 Oktober 2019 di Ballroom Hotel Adimulia, Kota Medan.
Menurut Airlangga, Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan kualitas udara terburuk di Dunia.
Pihaknya ingin memperbaiki kualitas udara di Indonesia, salah satunya dengan mempopulerkan kendaraan listrik.
Baca juga: Millenial Fest Industri 4.0 Siapkan SDM Sumatera Utara Unggul dan Berdaya Saing
Namun demikian, harga kendaraan listrik lebih mahal daripada kendaraan biasa yang menggunakan tenaga BBM.
“Di Tiongkok, para pengguna kendaraan listrik dapat subsidi sebanyak 100 juta. Biaya balik nama nol. Registrasinya nol. Masuk tol tidak bayar,” ujar Airlangga.
Begitu juga di Norwegia yang penetrasi kendaraan listriknya dinilai paling progresif.
Baru-baru ini, Airlangga mendorong Pemprov DKI untuk memanfaatan sisa APBD yang nilainya lumayan besar.
Pihaknya mengusulkan supaya Pemprov DKI memberikan subsidi sebanyak Rp5 juta, membebaskan pajak kendaraan listrik, atau pun menerapkan bebas genap ganjil untuk kendaraan listrik.
Baca juga: Koesnadi Lelang Pulpen Tua Demi Bangun Wisma KAGAMA