Menlu Retno Marsudi: Perempuan Ada di Garis Terdepan Penanganan Covid-19

237
Menlu Retno Marsudi menyebut, 70 persen tenaga medis global adalah perempuan. Foto: @Menlu_RI
Menlu Retno Marsudi menyebut, 70 persen tenaga medis global adalah perempuan. Foto: @Menlu_RI

KAGAMA.CO, JAKARTA –  Perempuan mesti menjadi bagian dari solusi serta ujung tombak ketahanan ekonomi dan sosial masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Meskipun perempuan dikatakan lebih rentan terpapar dampak negatif pandemi.

Hal tersebut dituturkan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pertemuan virtual Women Foreign Ministers Meeting 2020 yang dihelat pada Kamis (16/4/2020).

Dalam pertemuan tersebut, Retno bersama delapan Menteri Luar Negeri Perempuan dari berbagai negara membahas dampak pandemi Covid-19 terhadap kaum perempuan.

Alumnus Hubungan Internasional FISIPOL UGM itu menyebut, ada dua perspektif yang bisa dikedepankan untuk melihat perempuan di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Kunjungi Asrama Mahasiswa Papua, Ganjar Berikan Bantuan Sembako

Pertama, perempuan sebagai bagian dari kelompok rentan yang mesti dilindungi, dan kedua perempuan sebagai bagian dari solusi untuk melawan pandemi.

“Kita harus ingat bahwa 70 persen tenaga medis global adalah perempuan, sehingga perempuan justru berada di garda terdepan dalam penanganan pasien,” tutur Menlu Retno.

“Sekitar 60 persen UMKM di Indonesia yang memproduksi masker, baju pelindung, dan hand sanitizer juga dimiliki oleh perempuan.”

“Dengan demikian, perempuan telah menciptakan lapangan kerja dan secara bersamaan menjamin ketersediaan alat kesehatan yang sangat penting bagi tenaga medis,” imbuh Retno.

Peran strategis perempuan menjadi semakin signifikan di tengah berbagai kebijakan untuk work from home atau stay at home.

Baca juga: Sosiolog UGM Sebut Covid-19 sebagai Penanda Kebangkitan Solidaritas Sosial