Menkes Nila Imbau Masyarakat Belajar Hidup Sehat dari Jepang

146
Indonesia masih mempunyai permasalahan dengan penyakit menular dan tidak menular. Foto: Taufiq
Indonesia masih mempunyai permasalahan dengan penyakit menular dan tidak menular. Foto: Taufiq

KAGAMA.CO, MANADO – Pada 2030/2035 diperkirakan setiap 100 orang berusia produktif di Indonesia menanggung 47 penduduk yang tidak produktif, baik lansia maupun anak-anak.

Demikian disampaikan Menteri Kesehatan RI Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek dalam Seminar Nasional III pra-Munas KAGAMA.

Seminar bertajuk “Kesehatan Indonesia Menghadapi Revolusi Industri 4.0” ini digelar di Gedung Eks DPRD Sulawesi Utara, Kamis (19/9/2019).

Menyikapi bonus demografi tersebut, Menteri Nila lantas mempertanyakan bagaimana usia produktif yang diharapkan oleh Indonesia.

Pasalnya, Indonesia masih mempunyai permasalahan dengan penyakit menular.

Baca juga: Peneliti PSKK UGM Soroti Kapasitas Penduduk dan Pengelolaan Konflik di Ibu Kota Baru

Meskipun sudah berkurang, penyakit tidak menular ternyata juga memakan biaya tinggi dalam pencegahannya.

“Penyakit katrastopik ini sangat menyita biaya tinggi. Kita bisa lihat 10 peringkat teratas penyebab kematian ternyata berubah. Stroke meningkat jadi 122,8 persen,” paparnya.

Namun demikian, dunia kesehatan Indonesia dalam menghadapi revolusi industri 4.0 menurut Nila perlu didorong dengan optimisme.

Menurutnya, pembangunan sektor kesehatan RI sudah menunjukkan keberhasilan kalau dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

“Kita meningkat, angka usia harapan hidup dari 70 persen jadi 71,2 persen. Bahkan akan jadi 72 persen,” paparnya.

Baca juga: Manfaat Magang Sebelum Lulus Kuliah