Jogjanesia merupakan koleksi majalah dan buku-buku terkait seluk-beluk Yogyakarta. Mulai dari sejarah, budaya, tradisi, kuliner, wisata dan lain sebagainya.
Selain itu, Jogja Library Center juga memiliki koleksi surat kabar lama. Seperti Koran Kedaulatan Rakyat, Suara Merdeka, Tempo, Bernas, Gatra, Berita Nasional, Ayah Bunda dan masih banyak lainnya. Koleksi ini tersusun rapi berdasarkan asal percetakannya dan sampul yang sama.
Di pojok belakang, arah barat laut perpustakaan yang termasuk cagar budaya ini juga menyimpan buku-buku lama dari berbagai negara. Seperti Kyoto Book Corner yang berisi buku-buku lama dari Jepang, dan Koreana yang berisi buku-buku dari Korea.
“Di sini per harinya kalau ramai ya sekitar 50 pengunjung, jarang bisa lebih dari itu,” ungkap Irfan.
Ia juga menambahkan biasanya pengunjung cukup ramai di hari-hari menjelang akhir pekan, seperti Jumat dan Sabtu. Menurutnya, hal ini terjadi lantaran di awal minggu biasanya orang masih malas ke perpustakaan.
“Selain itu, kalau akhir pekan seperti Sabtu itu kan Malioboro sedang ramai-ramainya. Jadi kadang juga ada wisatawan yang mampir kesini,” Terang Irfan.
Ridwan misalnya, mahasiswa dari Jakarta ini sedang asyik membolak-balik salah satu koleksi di ruang baca perpustakaan. Ia yang datang ke Yogyakarta untuk studi wisata menyempatkan berkunjung ke sini karena sempat melewati perpustaan saat berjalan di sekitaran Malioboro.
Menurutnya, perpustakaan ini cukup bagus karena perpustakaan serupa baginya jarang bisa ditemui di Jakarta. Namun, ia mengaku prihatin karena pengunjungnya tidak terlalu banyak.
“Padahal perpusnya cukup bagus dan koleksinya unik. Tapi kenapa justru sepi,” pungkas Mahasiswi Universitas Negeri Jakarta ini.(Rosa)
