Menhub Minta Pemudik Tidak Mengandalkan Jalur Tol Cipali

196
Dialog Teras Kita mencari solusi mengatasi kemacetan dan mengurangi kecelakaan saat mudik Lebaran 2017.

JAKARTA, KAGAMA. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengingatkan para pemudik yang menggunakan mobil pribadi agar tidak hanya menggunakan jalur tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Pemudik yang hendak ke kampung halaman untuk Lebaran bisa menggunakan jalur alternatif Pantai Utara serta Selatan.

Hal itu disampaikan Menhub Budi Karya saat menjadi salah satu narasumber dalam dialog Teras Kita, bertema Strategi Mengurai Arus Mudik dan Upaya Menekan Angka Kecelakaan, yang digagas Kagama bekerjasama dengan Kompas dan Radio Sonora di Wisma Kemenpora Senayan, Jakarta, Minggu (18/6/2017).

Ketua I PP Kagama Anton Mart Irianto, Ketua Bidang Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga PP Kagama Prof. Dr. Wihana Kirana Jaya, pengamat transportasi UGM Prof. Sigit  Priyanto, Menhub Budi Karya Sumadi, dan Kakorlantas Polri Irjen Pol. Royke Lumowa (dari kiri ke kanan) hadir menyemarakkan Dialog Teras Kita. Fajar/KAGAMA
Ketua I PP Kagama Anton Mart Irianto, Ketua Bidang Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga PP Kagama Prof. Dr. Wihana Kirana Jaya, pengamat transportasi UGM Prof. Sigit Priyanto, Menhub Budi Karya Sumadi, dan Kakorlantas Polri Irjen Pol. Royke Lumowa (dari kiri ke kanan) hadir menyemarakkan Dialog Teras Kita. Fajar/KAGAMA

“Secara khusus, kami akan menangani lintasan paling padat yakni di Cipali. Ada satu kata yang paling tepat, kita jangan terlalu berharap pada Cipali. Kami secara konsisten akan mengendalikan jumlah pengendara yang akan melintas di jalur tersebut. Bila antriannya sudah lebih dari dua kilometer, kami akan tutup,” tutur Menhub.

Bila tol Cipali ditutup, menurut Menhub Budi Karya, lalu lintas kendaraan akan didistribusikan ke utara dan selatan. “Saya selaku koordinator menghimbau pada pengendara agar menggunakan jalur Pantai Utara dan Selatan. Kondisi jalan dan sarana di jalur Pantai Utara dan Selatan sudah sama baiknya,” ujar alumni Fakultas Teknik UGM itu.

Menhub Budi Karya Sumadi bersama Sesmenpora Gatot Sulistiantoro Dewa Broto, dan wartawan senior Kompas Trias Kuncahyono (di tengah). Fajar/KAGAMA
Menhub Budi Karya Sumadi bersama Sesmenpora Gatot Sulistiantoro Dewa Broto, dan wartawan senior Kompas Trias Kuncahyono (di tengah). Fajar/KAGAMA

Tak lupa Menhub mengingatkan agar pemudik tidak nekad untuk pulang ke kampung halaman dengan mengendarai motor karena rawan terjadi kecelakaan. Dalam catatan Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri), dalam mudik tahun lalu, ada 500 orang tewas dan sekitar 900 orang mengalami luka berat dalam kecelakaan bermotor.

“Motor didesain sebagai kendaraan jarak pendek sehingga tidak layak digunakan untuk jarak jauh. Jadi saya meminta pada masyarakat agar tidak mudik dengan menggunakan motor karena berbahaya. Oleh sebab itu, kami konsisten mengadakan mudik gratis baik penumpang maupun motor dengan menggunakan kapal, kereta api, serta bus. Saat ini memang okupansi sudah penuh, tapi kami masih berupaya menambah armadanya,” ujar Menhub Budi Karya.

Menhub Budi Karya Sumadi memberikan keterangan pers kepada awak media. Fajar/KAGAMA
Menhub Budi Karya Sumadi memberikan keterangan pers kepada awak media. Fajar/KAGAMA

Dalam dialog Teras Kita kali ini, selain Menhub Budi Karya, Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Arie Setiadi Moerwanto (mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang berhalangan hadir), Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Faik Fahmi, serta pengamat transportasi UGM Prof. Sigit Priyanto turut menjadi narasumber. (ojos)