Menhub Apresiasi Pembangunan Hunian Berkonsep TOD untuk MBR

213
Menhub Budi Karya Sumadi meresmikan Ground Breaking pembangunan hunian yang berkonsep TOD (Transit Oriented Development) Stasiun Juanda dan Stasiun Tanah Abang di Stasiun Juanda, Jakarta.
Menhub Budi Karya Sumadi meresmikan Ground Breaking pembangunan hunian yang berkonsep TOD (Transit Oriented Development) Stasiun Juanda dan Stasiun Tanah Abang di Stasiun Juanda, Jakarta.

KAGAMA.CO, JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi pembangunan hunian berkonsep TOD (Transit Oriented Development) untuk MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah).

Hal tersebut disampaikan Menhub saat meresmikan Ground Breaking pembangunan hunian yang berkonsep TOD (Transit Oriented Development) Stasiun Juanda dan Stasiun Tanah Abang di Stasiun Juanda, Jakarta, Selasa (10/10/2017).

“Kekompakan hari ini bersama kita memberi jalan dengan MBR. Saya apresiasi bahwasanya di bawah Kementerian PUPR, BUMN membuat suatu inisiasi hunian berkonsep TOD untuk MBR,” ujarnya.

“Dengan harga yang murah yakni 7 juta per meter persegi atau 224 juta per unit dan 2 kamar di titik-titik strategis yang semula mana dibayangkan, bisa dijangkau oleh masyarakat,” jelas Menhub.

Menhub juga mengapresiasi jumlah hunian MBR pada TOD Juanda.

“Saya juga mengapresiasi jumlah hunian MBR pada TOD ditambah, awalnya 20% sekarang menjadi 36%. Luas per unitnya juga bertambah, awalnya 22 meter persegi sekarang menjadi 32 meter persegi,” kata Menhub Budi.

Menurut Menhub, konsep TOD yang sedang dikembangkan Pemerintah ini sebagai upaya interkoneksi dan integrasi antar moda transportasi yang sedang dibangun di setiap stasiun dan halte di Jakarta. Untuk itu, edukasi untuk tinggal di hunian berkonsep TOD harus ditingkatkan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi  mengapresiasi jumlah hunian MBR pada TOD Juanda.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi jumlah hunian MBR pada TOD Juanda.

Menhub juga menghimbau Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meluaskan daerah TOD menjadi lima hektar sampai 100 hektar, di titik-titik simpul dari kereta api, titik-titik simpul dari bus, menjadi satu kekuatan yang bisa dialokasikan sejumlah penduduk di kota-kota besar.