Mengenal Keluarga Pratelo, Rumah Kos Jokowi Saat Awal Kuliah di Fakultas Kehutanan UGM

1872

Wisnu bercerita, mulanya rumah yang ia tinggali merupakan perumahan Korem. Rumah tersebut ditinggali keluarga Pratelo usai N. Pratelo meninggal pada tahun 1969 di Bandung saat tugas kenegaraan.

N. Pratelo, ayahnya, bertugas sebagai Kasrem untuk wilayah Yogyakarta. Sepeninggal ayahnya pada tahun 1969, keluarga Pratelo yang sebelumnya tinggal di daerah Kliteran, ditawari untuk pindah. Kala itu pilihannya di Kentungan dan Baciro.

“Waktu Ayah meninggal, Ibu sedang hamil tua. Kami akhirnya memilih pindah ke sini setelah ibu melahirkan.  Sejarah rumah ini memang perumahan Korem. Tapi awalnya sendiri di sini itu tanah Keraton. Saat itu dari pihak korem nyuwun sultan untuk Perumahan Korem, untuk para perwira. Saat kami tinggal pertama di sini masih rumah dinas. Kemudian dari keraton ada pemutihan, akhirnya jadi hak milik,” kisahnya.

Rumah tersebut dijadikan kos-kosan, kata Wisnu, sejak tahun 1970. Kala itu daerah Baciro belum banyak terdapat rumah kos. Sementara itu, sebagai istri pensiunan perwira, Pratelo sendirian dan merawat delapan anaknya.