Mengenal Angkringan di Beberapa Kota

609

Nasi kucing, oseng, gorengan, sate usus, minuman kopi jos, dan beberapa pelengkap lain berjejer rapi siap untuk dilahap. Aroma kayu arang siap membakar segala gorengan untuk menghangatkan perut kita.

Di Solo, orang mengenal angkringan dengan nama hik (Hidangan Istimewa Kampung). Lokasi, bentuk dan makanan yang disediakan tidak jauh berbeda dengan yang ada di Yogyakarta.

Hanya saja, jika di Yogyakarta kita akrab dengan minuman kopi jos, di Solo minuman unggulannya adalah es kampul. Es kampul merupakan minuman es teh yang ditambahkan jeruk di dalamnya, seperti lemon tea.

Suasana pinggiran kota, nasi kucing, wedang jahe dan malam hari adalah penggambaran yang sama dari angkringan di Yogyakarta dan Solo. Hanya saja, penamaan dan minuman khasnya saja yang berbeda.

Di Semarang, orang menyebut angkringan dengan nama Kucingan. Nama ini diambil dari ciri khas angkringan yang menjajakan nasi sambel ikan teri.

Ikan teri ini menjadi makanan favorit kucing pada umumnya. Oleh karena itu, makanan yang dibungkus kertas dan daun pisang ini juga disebut nasi kucing.

Minuman pendamping di kucingan Semarang yaitu susu jahe. Minuman hangat dari susu dan jahe ini menjadi pelengkap dinginnya Kota Semarang di malam hari.

Lokasi kucingan di Semarang lebih terbuka dibanding hik di Solo dan angkringan di Yogyakarta. Makanan yang disajikan pun lebih beragam dan sedikit modern.

Meskipun memiliki perbedaan, nama angkringan lebih umum dikenal orang. Makanan khas kampung ini merupakan menu tempo dulu yang masih bertahan hingga sekarang.(Sirajuddin)