Mengasuh Remaja dengan Tepat Agar Tidak Bermasalah

1123

Baca juga: Paduan Suara Mahasiswa UGM Sabet Dua Penghargaan Internasional

Setelah dilakukan pengujian data, penelitian mereka menunjukkan bahwa well-being orang tua memiliki hubungan secara positif dengan pengasuhan otoritatif.

Sedangkan pengasuhan otoritatif bersifat negative terhadap perilaku bermasalah pada remaja.

Pengasuhan otoritatif memperantarai antara hubungan well-being orang tua dengan perilaku masalah remaja.

Agnes dan Alfonza meyakini ada indikasi bahwa semakin tinggi well-being orang tua yang ditampakkan dengan afeksi positif, semakin tinggi pula tingkat pengasuhan otoritatif.

Tidak hanya itu, seseorang dengan gaya asuh otoritatif juga dipengaruhi oleh kepuasan dan kebermaknaan hidup, serta hubungan sosial yang positif.

Baca juga: Kagama Pemalang Kirim 35 Ribu Liter Air Bersih untuk Atasi Kemarau Panjang

Meski begitu, penelitian ini dinilai masih butuh penyermpurnaan.

Salah satunya karena penelitian ini hanya berfokus pada gaya pengasuhan otoritatif.

Dampak dari gaya pengasuhan lainnya seperti otoriter dan permisif tidak diperhitungkan.

Dengan demikian, penelitian ini belum bisa memberikan gambaran yang lengkap mengenai pengaruh dari faktor pengasuhan orang tua kepada anak.

Hal ini dibuktikan dari kecilnya sumbangan efektif dari penga-suhan otoritatif dan well-being terhadap perilaku bermasalah remaja (hanya sekitar 9%). (Tsalis)

Baca juga: KKN UGM Bakal Rehabilitasi Kawasan Bekas Tambang di Lokasi Ibu Kota Baru