Mengapa UGM Dijuluki Kampus Biru?

15150

Tak lama setelah novelnya dirilis, tepatnya tahun 1976, tayang sebuah film drama yang diadaptasi dari novel tersebut. Dengan judul yang sama, film ini dibintangi oleh Roy Marten, Yati Octavia, dan Rae Sita. Pengambilan gambar film Yang duproduserioleh Bucuk Suharto dan disutradarai oleh Ami Prijono ini juga dilakukan di Kawasan UGM.

Novel dan film Cintaku di Kampus Biru bercerita tentang kehidupan mahasiswa. Anton Rorimpandey, mahasiswa antropologi yang pintar, kritis, serta aktif di kampus.  Konflik terjadi saat perebutan posisi ketua dewan mahasiswa untuk tingkat universitas maupun ketua senat mahasiswa untuk lingkup fakultas.

Konflik tak berhenti pada perebutan posisi  politik di kampus. Dalam novel yang penuh dengan nuansa percintaan ini, Anton juga mengalami konflik batin karena terlibat dalam sebuah hubungan percintaan dengan sesama mahasiswa dan dosennya sendiri.

Mungkin, karena film dan buku ini juga menggambarkan kehidupan mahasiswa UGM yang benar-benar nyata pada masanya, maka masyarakat mulai menjuluki UGM sebagai Kampus Biru.(Venda)