Motivasi hedonis yang mendorong konsumen berperilaku impulsif dalam berbelanja, tidak terlepas dari strategi pemasaran dari situs belanja daring.
Untuk itu, menurut Astarina, situs belanja daring perlu memperhatikan motivasi hedonis belanja konsumen.
Hal ini penting dilakukan, supaya situs belanja daring bisa melakukan inovasi strategi pemasaran yang tepat, supaya konsumen senang dan mempunyai emosi positif saat berbelanja.
Terdapat beberapa elemen motivasi hedonis.
Pertama, eksplorasi belanja, konsumen melakukan pencarian tentang informasi seputar produk fesyen terbaru di situs belanja daring sebelum membeli.
Kedua, soal nilai belanja yakni, strategi pemasaran yang menarik meliputi penawaran diskon dan harga murah pada produk.
Ketiga, ide balanja, situs belanja memberikan kemudahan bagi konsumen untuk memperoleh informasi produk melalui iklan dan penggunaan kata kunci dalam pencarian.
Keempat, relaksasi belanja, konsumen merasa senang, santai, tidak stres, dan suasana hatinya menjadi lebih positif.
Empat elemen motivasi hedonis ini mempunyai nilai positif terhadap meningkatnya keinginan berbelanja impulsif.
Ada pun elemen kelima yaitu, belanja sosial.
Konsumen memilih berbelanja di situs daring untuk menghindari interaksi sosial secara langsung dengan penjual.
Artinya, interaksi sosial bukan menjadi motivasi kuat konsumen untuk berbelanja di situs daring.
Dengan demikian, Astarina menyimpulkan bahwa eksplorasi belanja, nilai belanja, ide belanja, dan relaksasi belanja, merupakan motivasi hedonis konsumen.
“Motivasi hedonis membuat konsumen cenderung membeli produk fesyen secara impulsif di situs belanja daring,” ungkapnya. (Kinanthi)
