Mendiang Cornelis Lay, Sosok Berjasa dalam Karier Politik Ganjar Pranowo

661
Pertemuan dengan Guru Besar FISIPOL UGM, Cornelis Lay (almarhum), pada masa silam jadi pintu bagi Ganjar Pranowo untuk memasuki dunia politik. Foto: Ist
Pertemuan dengan Guru Besar FISIPOL UGM, Cornelis Lay (almarhum), pada masa silam jadi pintu bagi Ganjar Pranowo untuk memasuki dunia politik. Foto: Ist

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Sebuah kondisi berbeda dirasakan Ganjar Pranowo selama dirinya berkuliah di Fakultas Hukum UGM.

Jika saat SMA sering di kos saja, di perkuliahan Ganjar banyak aktivitas. Karena itu, Ketua Umum PP KAGAMA ini mengaku dulu sering nongkrong di Gelanggang.

“Kosnya pindah di Gelanggang, tidur seperti gerih (ikan asin),” kata Ganjar dalam webinar UGM Update, belum lama ini.

Meski sering nongkrong di Gelanggang, Ganjar ternyata tidak menjadi anggota UKM mana pun.

Hal yang membuat dia sering ke Gelanggang diawali dari sebuah event bernama Gama Fair.

Baca juga: Indonesia Butuh 100 Kawasan Ekonomi Baru agar Bisa Jadi 5 Besar Dunia

Kebetulan, lelaki kelahiran 1968 ini juga diamanahi jadi ketua Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Fakultas Hukum.

Hal itu membuat Ganjar sering berdiskusi dengan ketua mapala seluruh fakultas kala bertemu di Gelanggang.

Dari diskusi itu, Ganjar bersama sahabatnya, Bambang Ponco, malah mendirikan UKM yang kala itu belum ada di UGM, yakni UKM renang.

Pria yang kini jadi Gubernur Jawa Tengah ini mengakui bahwa aktivitas berorganisasi semasa di kampus dulu terasa manfaatnya hingga sekarang. Suatu manfaat yang tidak ditemui dengan duduk manis di ruang perkuliahan.

“Saya merasakan belajar problem solving, gontok-gontokan sama teman. Yang menarik, pernah dulu terjadi aktivitas berhadap-hadapan yang rame dan keras,” kata Ganjar.

Baca juga: Wali Kota Gorontalo Alumnus UGM Jadi yang Terbaik Jaga Stabilitas Ekonomi Masa Pandemi