Mempererat Hubungan Baik Antarnegara dengan Diplomasi Budaya

400
Dr. Makarim membicarakan peranan diplomasi budaya. (Foto: Dok. Indra)
Dr. Makarim membicarakan peranan diplomasi budaya. (Foto: Dok. Indra)

KAGAMA.C0, BERITA—Akhir-akhir ini terjadi peristiwa menggemparkan di semenanjung Korea. Peristiwa itu bukan perang nuklir yang selama ini ditakutkan, tapi berkunjungnya Pimpinan Korea Utara, Kim Jong-Un ke Korea Selatan. Kabarnya kunjungan tersebut dalam rangka membicarakan perdamaian kedua negara.

Beberapa pekan sebelumnya, Kim Jong-Un memang terlihat melunak dengan negara tetangganya itu. Misalnya, ia bersama istrinya menonton konser K-Pop di Pyongyang. Di situ ia juga terlihat akrab dengan Menteri Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Korea Selatan Do Jong-hwan.

Forum duta besar RI ikut hadir. (Foto: Dok. Indra)
Forum duta besar RI ikut hadir. (Foto: Dok. Indra)

Apa yang terjadi di Korea tersebut merupakan salah satu signifikansi diplomasi budaya. Hal tersebut dibahas dalam Sarasehan 15 Tahun nDalem Notorahardjan di Jl. Palagan Tentara Pelajar, Kamis (03/05). Sarasehan ini mengangkat tema “Diplomasi Budaya, Semangat Bahari, dan Identitas nasional”.

Dr. Makarim Wibisono dalam sarasehan tersebut meyampaikan, diplomasi budaya penting untuk peningkatan prestise dan penguatan soft power. Kedua hal itu berguna dalam rangka memberi pengaruh kepada negara lain.