Memilih Jenis Olahraga Sesuai Usia

200

2.       Usia 30-an

Pada usia ini anda akan mengalami gejala penurunan metabolisme dan mudah mengalami penambahan berat badan. Dalam satu tahun saja, berat badan anda bisa bertambah hingga dua kilogram.

Interval training merupakan salah satu jenis olahraga yang tepat. Anda bisa melakukannya melalui kegiatan angkat beban. Fokuslah pada kaki, dada, dan pundak, lalu lakukan angkat beban mulai dari dua sampai 3 set.

3.       Usia 40-an

Memasuki usia 40-an, anda sudah tidak diizinkan lagi melakukan olahraga yang sifatnya kompetitif, contohnya olahraga sepak bola. Selain itu, anda juga tidak diperkenankan melakukan olahraga yang bersifat high impact.

Beberapa ahli menyarankan, sebaiknya anda melakukan jenis olahraga seperti jalan kaki, jogging santai, tai-chi, atau yoga.

Tidak hanya itu, pilihan olahraga lainnya, anda bisa memilih jenis olahraga yang menyasar sistem kardiovaskular. Misalnya bersepeda santai atau berenang.

4.       Usia 50-an

Fungsi-fungsi tubuh mungkin sudah menurun saat anda memasuki usia 50-an. Meskipun begitu, olaharga tetap harus dilakukan agar tubuh tidak mudah kaku untuk bergerak. Anda bisa melakukan olahraga tenis, hiking, dan kegiatan olahraga yang berbau seni seperti menari. Dengan latihan ini, kekuatan tulang bisa tetap terjaga dan lancar menjalani aktifitas.

Sebuah penelitian dari Gerentology menyebutkan bahwa orang berusia 50-an sebaiknya fokus menjaga kesehatan kaki. Hal ini karena kesehatan kaki berbanding lurus dengan kesehatan otak. Jenis olahraga lainnya seperti skipping dan lari ringan juga bisa anda lakukan.

Anda perlu menghilangkan mindset tentang ‘olahraga membuat tubuh tambah lelah’, supaya anda tidak semakin malas berolahraga.

Tidak hanya itu, sudah saatnya anda belajar selektif memilih jenis olahraga sedari muda. Pertimbangkan juga faktor usia, berat badan, dan kondisi tubuh anda pada saat itu.(Kinanthi/Magang)