Membangun Jogja yang Aman dan Nyaman dengan Nilai-nilai Budaya Istimewa

285

Baca juga: Solusi untuk Pendidikan Vokasional di Indonesia

Untuk itu, Daud mengusulkan diterapkannya konsep Mandala (Catur Gatra Tunggal), supaya sinergitas pusat dan pinggiran dapat terwujud.

“Kolaborasi antara masyarakat pusat dan pinggiran. Mandala DIY harus diperkuat dengan modal kreativitas masyarakat, yaitu para maestro dan daya tarik baru. Misalnya pemerintah bisa bekerja sama dan memfasilitasi masyarakat kreatif. Memberikan peluang mereka untuk berkiprah,” jelas Daud.

Masalah kesenjangan dan kemiskinan di DIY, kata Daud, perlu diselesaikan dengan menguatkan perwujudan konsep manunggaling kawula gusti.

Share profitbenefit, dan responsibility secara adil, membuka kesempatan bekerja sama dengan masyarakat luas, serta menyeimbangkan kepentingan investor dan masyarakat luas,” jelasnya.

Baca juga: Panitia Seminar Pra-Munas KAGAMA XIII Kenakan Busana Adat Nusantara

Pembangunan Ekonomi Harus Sejalan dengan Pembangunan Keamanan

Koentjoro menyimak pendapat Kapolri beberapa waktu lalu, bahwa ekonomi dan keamanan perlu berjalan beriringan.

Dalam hal ini stabilitas keamanan akan berdampak pada kondusifnya iklim ekonomi yang positif dan baik.

Keamanan dan ekonomi, kata Koentjoro, ibarat dua sisi mata uang.

Untuk itu pembangunan ekonomi harus sejalan dengan pembangunan keamanan.

Baca juga: Panitia Seminar Pra-Munas KAGAMA XIII Kenakan Busana Adat Nusantara