Membangun Jogja yang Aman dan Nyaman dengan Nilai-nilai Budaya Istimewa

285

Baca juga: Kurangi Kemacetan di Jogja, Begini Caranya

Pembangunan Bagian dari Perubahan Sosial

Koentjoro menjelaskan, pembangunan merupakan bagian dari perubahan sosial.

Adanya berbagai pembangunan di DIY memberikan dampak ke berbagai sektor, yaitu ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, serta pertahanan dan keamanan.

Ia kemudian memaparkan beberapa tahap pembangunan meliputi pra rekonstruksi, konstruksi, operasi, dan pasca operasi.

“Kalau sekarang kita lihat pada tahap pra rekonstruksi perubahan tidak banyak, karena hanya ngukur-ngukur pembebasan tanah dan sebagainya. Tanpa berpikir sisi lain dari pembangunan fisik, misalnya migrasi penduduk saat dan setelah pembangunan, itu menimbulkan benturan-benturan sosial juga,” jelas Koentjoro.

Baca juga: Orang-orang Muda ini ke Jogja Cari Ilmu untuk Bangun Papua

Koentjoro memaparkan, di tahap operasi, nantinya akan datang masyarakat di wilayah pembangunan dalam jumlah banyak dan dari berbagai golongan.

“Apakah ini mengubah tradisi, mengubah adat, mengubah tatanan, atau tidak? Misalnya pembangunan jalan tol, masyarakat kemudian ramai-ramai menjual tanah. Wajarlah, pola hubungannya sekarang masyarakat kapitalistis dan ini juga terjadi di Jogja,” ujar Koentjoro.

Masih bicara soal tatanan, kata Koentjoro, pembangunan khususnya di Jogja semakin membuat penduduk asli terpinggirkan.

Masyarakat Jogja saat ini banyak yang datang dari luar daerah, mereka membawa nilai-nilai baru, yang kadang bertentangan dengan nilai-nilai yang sudah lama ada di Jogja.

Baca juga: Masyarakat Perlu Terlibat dalam Kegiatan Literasi Digital