Melepas Dahaga dengan Dawet Sor Ringin Pak Bardi

1147

Saat itu, sulit bagi Pak Bardi untuk mencari pekerjaan. Akhirnya ia berjualan dawet sekaligus meneruskan bakat istrinya yang juga lihai membuat dawet.

Saat masih awal berjualan di bawah pohon beringin, Pak Bardi hanya sendirian melayani pembeli. Namun, seiring dengan jumlah pembeli yang semakin banyak, Pak Bardi mulai dibantu oleh beberapa keponakannya sampai saat ini.

Es dawet Pak Bardi buka mulai pukul 10.30 WIB. Jika pembeli yang datang cukup banyak, dalam waktu beberapa jam saja dawet ini sudah ludes terbeli.

“Kalau ramai, jam 12.30 biasanya sudah habis. Kalau agak sepi paling jam 13.30 baru habis,” ungkap salah satu keponakan Pak Bardi sembari melayani pembeli dawet siang itu.

Dawet Pak Bardi cukup segar disantap saat siang hari yang panas, sambil menikmati angin semilir di bawah kesejukan pohon beringin. Soal harga, dawet Pak Bardi sangat ramah di kantong. Harga dawet hanya 3.000 rupiah saja, dan ada tambahan 1.000 rupiah jika tambah tapai ketan.

Bagi anda yang belum pernah dan ingin menjajal Dawet Pak Bardi, akses jalan ke pohon beringin ini cukup mudah. Letak pohon tepat berada di pertigaan Jalan Raya Purwomartani. Supaya bisa sampai lokasi dengan cepat, anda bisa gunakan google maps. Namun, sayang lokasi dawet hanya bisa dijangkau dengan kendaraan pribadi.(Kinanthi)