Masyarakat Jadi Garda Terdepan Pencegahan Covid-19

209

Baca juga: Guru Besar Fakultas Farmasi UGM Jelaskan soal ACE2, Pintu Masuk Virus Corona Menginfeksi Tubuh

Sebab budaya gotong royong saat ini sangat luas peluangnya di era digital.

“Kita bahkan tidak mengenal siapa orang yang akan diajak bekerja sama, bisa berdonasi, bisa berkolaborasi secara intens tanpa bertatap muka,” terangnya.

Masyarakat melawan virus yang tidak dikenal sebelumnya. Ilmu pengetahuan sedemikian cepat update.

Dari yang sebelumnya orang sehat tidak perlu menggunakan masker hingga saat ini dianjurkan memakai.

“Tidak perlu memperdebatkan yang sebelumnya. Tetapi, perhatikan pesan yang disampaikan, tujuannya untuk mencegah,” jelasnya.

Baca juga: Ramai Istilah Disinfektan dan Antiseptik, Begini Perbedaannya

World Bank menyebut bahwa dampak dari Covid-19 tidak semata-mata hanya di aspek kesehatan.

Tetapi, juga aspek ekonomi. Sebagian orang kehilangan pekerjaan, bagi yang PHK bahkan yang mudik.

Penyebabnya bisa karena pendapatan perusahaan menurun, sehingga tidak bisa membayar karyawan atau bisnis yang tak bisa jalan.

“Mungkin mereka berpikir lebih baik pulang kampung, daripada menghabiskan tabungan untuk biaya hidup di perantauan, terutama selama pemerintah belum tegas terhadap solusi dampak ekonomi ini,” jelasnya.

Dia mengimbau agar apapun yang diputuskan, masyarakat tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Masyarakat juga penting menyampaikan umpan balik kepada pemerintah terkait kebijakan dan hal-hal lain yang tidak sesuai harapan mereka.

“Situasi saat ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk bekerja kolektif. Semua relawan, pemerintah, dan warga sipil perlu bekerja sama,” pungkasnya. (Kn/-Th)

Baca juga: Cara Tepat Menggunakan Disinfektan untuk Cegah Covid-19