Masjid Siti Djirzanah, Penghuni Baru Malioboro

1348
Walikotya Herry membangun masjid ini, selain untuk memberi kemudahan pengunjung juga untuk mengenang almarhum Ibundanya.(Foto: twitter.com)
Walikotya Herry membangun masjid ini, selain untuk memberi kemudahan pengunjung juga untuk mengenang almarhum Ibundanya.(Foto: twitter.com)

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Berjalan-jalan di Malioboro bagi kebanyakan wisatawan adalah kegiatan yang cukup menyenangkan. Tak jarang, saking asyiknya acap kali mereka sampai lupa waktu, hingga melewati masuknya waktu salat.
Beberapa bulan lalu, fasilitas masjid atau musala di kawasan Malioboro masih sulit ditemukan. Pengunjung dan pedagang hanya bisa salat di masjid Pasar Bringharjo. Kini telah berdiri Masjid Siti Djirzanah di tengah area Malioboro.
Masjid yang baru diresmikan Agustus 2018 ini menjadi bangunan baru di antara ruko oleh-oleh di Malioboro. Walikota Jogja periode 2001-2011, Herry Zudianto, merupakan inisiator pembangun masjid ini. Herry membangun masjid ini, selain untuk memberi kemudahan pengunjung juga untuk mengenang almarhum Ibundanya.
“Masjid ini Pak Herry wakafkan buat Ibunya,” terang Rere, pedagang batik samping masjid, kepada Kagama belum lama ini. Rere juga menambahkan dulunya lahan masjid ini berupa toko milik saudara Walikota yang kemudian dibeli.
Masjid ini memiliki fasilitas yang terbilang cukup lengkap. Pengunjung disediakan tas jinjing untuk membawa masuk sandal atau sepatu. Saat pertama kali menginjakkan kaki, kesan bersih dan terawat bisa pengunjung saksikan. Fasilitas seperti toilet, tempat wudhu, rak penyimpanan barang, serta mukena tertata rapi dan teratur.
Rere mengaku cukup senang dengan adanya masjid ini. Mengingat dulu saat ia hendak salat, ia harus jauh-jauh ke masjid Pasar Bringharjo. Belum lagi, menurutnya masjid pasar tersebut tidak cukup bersih dan sempit.
“Sekarang ada masjid ini jadi lebih deket. Masjidnya juga bagus dan bersih,” ungkap perempuan asal Maguwo ini.
Hal serupa juga diamini oleh pengunjung Malioboro yang lain. Diana, mahasiswi salah satu universitas di Yogyakarta ini mengaku terkejut melihat ada masjid di tengah Malioboro.
Pasalnya, selama ini saat berkunjung ke Malioboro ia mengalami kesulitan menemukan masjid. “Fasilitasnya bagus dan bersih. Mana lagi ini dibangun buat mengenang Ibu Pak Walikota, jadi ada nilai tambah masjid ini,” terang Diana.(Rosa)