Mantan Wapres Boediono Apresiasi Jasa Mubyarto

925
Boediono (foto ISTIMEWA)

BULAKSUMUR, KAGAMA – Sosok dan ketokohan mendiang Prof Dr Mubyarto mendapat perhatian dari civitas akademika Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) dengan menyelenggarakan  Mubyarto Public Policy Forum, Rabu (10/5/2017) di Ruang Kertanegara FEB UGM. Forum yang dihadiri guru besar bidang ekonomi, peneliti, dan tokoh masyarakat itu mendiskusikan isu-isu terkait  kebijakan pembangunan di Indonesia.

Mantan Wakil Presiden (2009-2014) Prof Dr H Boediono, M Ec, Ph D (74) dalam keynote speech mengapresiasi jasa mendiang Prof Mubyarto yang berperan dalam mengembangkan perekonomian nasional. “Tahun 1950-an UGM kesohor di bidang Ekonomi Pancasila, seperti ada tokoh Prof Notonagoro. Tahun 1980-an awal ada diskursus yang merebak secara nasional, yakni Ekonomi Pancasila. Motor  penggeraknya adalah Prof Mubyarto,” ungkapnya.

Menurut Boediono, perhatian Mubyarto tidak hanya terbatas wacana, tapi juga penelitian lapangan. Dari peran Mubyarto saat di Bappenas, pada masa Orde Baru ada penurunan angka kemiskinan secara substansial dan konsisten.

Dekan FEB UGM Dr Eko Suwardi, M Sc, Ph D berharap Mubyarto Public Policy Forum yang diselenggarakan FEB UGM bekerjasama dengan ANU Indonesia Project  dapat berjalan setiap tahun. (foto ISTIMEWA)
Dekan FEB UGM Dr Eko Suwardi, M Sc, Ph D berharap Mubyarto Public Policy Forum yang diselenggarakan FEB UGM bekerjasama dengan ANU Indonesia Project dapat berjalan setiap tahun. (foto ISTIMEWA)

“Prosentase angka kemiskinan 60 persen, dan terus menurun sampai 11 persen. Ini angka yang baik. Tapi, tahun 1997 terjadi krisis keuangan Asia yang melanda kawasan Asia. Yang paling parah terkena dampaknya adalah Indonesia,” tambah Guru Besar FEB UGM ini.

Selain Dr M Chatib Basri, Ph D, Prof Dr Gunawan Sumodiningrat, Ph D, Assoc Prof Budi P Resosudarmo, Ph D yang menjadi narasumber, hadir pula sejumlah tokoh dalam acara yang digelar bekerjasama dengan Australian National University (ANU), antara lain keluarga Mubyarto yang diwakili istri, Sri Hartati Widayati, Dekan FEB UGM Dr Eko Suwardi, M Sc, Ph D, Kepala ANU Indonesia Project Prof Chris Maning, Prof Dr Boediono, Ph D, Dr Amirullah Setya Hadi, Ph D Wakil Dekan Bidang Penelitan Pengabdian kepada Masyarakat Kerjasama dan Alumni FEB UGM serta civitas akademika FEB UGM, Elan Satriawan, dan tamu undangan.

Suasana diskusi di Mubyarto Public Policy Forum di Ruang Kertanegara FEB UGM Yogyakarta (foto Taufiq Hakim)
Suasana diskusi di Mubyarto Public Policy Forum di Ruang Kertanegara FEB UGM Yogyakarta (foto Taufiq Hakim)

Dr Eko Suwardi, M Sc, Ph D yang memandu forum mengungkap peran dan jasa  mendiang Prof  Mubyarto adalah guru besar FEB UGM di bidang ekonomi pertanian. Perhatian Prof Mubyarto pada ekonomi pertanian dan pemerataan pembangunan.

“Beliau dan Prof Boediono serta dosen-dosen lain, tahun 1980-an menulis buku Ekonomi Pancasila, yang menjadi fenomena waktu itu bahwa ekonomi harus tumbuh dan merata,” terang Eko.

Selanjutnya, Eko mengharapkan forum yang diselenggarakan FEB UGM bekerjasama dengan ANU Indonesia Project tersebut dapat berjalan setiap tahun. [Taufiq Hakim]