Mantan Teroris Ajak Milenial Jauhi Terorisme dan Radikalisme

580
Yusuf Adirima, mantan anggota kelompok Jamaah Islamiyah (JI) dan mujahidin Moro Islamic Liberation Front (Filipina)mengimbau para mahasiswa agar menjauhi terorisme dan paham radikalisme. Foto: jateng.tribunnews.com
Yusuf Adirima, mantan anggota kelompok Jamaah Islamiyah (JI) dan mujahidin Moro Islamic Liberation Front (Filipina)mengimbau para mahasiswa agar menjauhi terorisme dan paham radikalisme. Foto: jateng.tribunnews.com

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Mantan teroris Machmudi Haryono alias Yusuf Adirima mengajak generasi milenial untuk tidak terjerumus dalam radikalisme dan terorisme.

Hal ini dia sampaikan dalam Kuliah Umum bertajuk Pencegahan Radikalisme dan Penguatan Identitas Bangsa di Perguruan Tinggi oleh Fakultas Filsafat UGM, pada Selasa (5/11/2019) di Grha Sabha Pramana.

“Saya berharap agar Adik-adik semua tidak mudah terjebak paham radikalisme,” tegasnya.

Yusuf mengimbau para mahasiswa agar memahami sesuatu yang dilakukan secara komprehensif.

“Kalau ada satu pemahaman cobalah belajar dengan pembanding yang lain seperti apa agar tidak terjebak dengan itu-itu saja,” tuturnya.

Kuliah umum pencegahan radikalisme. Foto: Humas UGM
Kuliah umum pencegahan radikalisme. Foto: Humas UGM

Baca juga: Alasan Kelompok Radikal Nekat Lakukan Aksi Teror Berkedok Agama

Dia membeberkan pengalamannya saat masih terjebak dalam pusaran radikalisme puluhan tahun lalu.

Yusuf mengungkapkan pernah bergabung dalam kelompok Jamaah Islamiyah (JI) dan mujahidin Moro Islamic Liberation Front (Filipina).

Salah satu pemicu pria ini menjadi jihadis adalah informasi tentang Perang Bosnia yang dia lihat dari video.

Dari informasi yang dicermatinya itu, muncul rasa ingin tahu dan empati terhadap konflik yang terjadi.

Yusuf ditangkap pada tahun 2003 dan divonis 10 tahun penjara, karena terlibat terorisme.

Baca juga: Menjadi Orang Tua Bijak bagi Generasi Milenial