Malam Tirakatan Pancasila untuk Kepentingan Bersama

860

“Sila pertama, mendorong nilai-nilai religius membentuk karakter budi pekerti luhur anak bangsa, bukan sebagai kedok untuk menganggap suci diri sendiri. Sila kedua, menjunjung tinggi nilai universal kemanusiaan secara adil dan beradab, bukan kesenjangan. Sila ketiga, menyatukan kebersamaan dalam keberagaman hayati, budaya, ras, suku, wilayah dan alam terbesar, bukan merasa paling hebat. Sila keempat, mendorong demokrasi yang beradab dan bijaksana, bukan mau menang sendiri. Dan sila kelima kesejahteraan sosial yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia, bukan eksploitasi berlebihan,” jelas Guru Besar Kehutanan UGM ini.

Pria yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Keluarga Besar Tamansiswa ini, berharap Pengejewahan Pancasila yang dilengkapi dengan nilai luhur Panca-Darma Tamansiswa, mampu memperkuat pondasi dan bangunan kejayaan bangsa Indonesia. Panca-Darma tersebut di antaranya, dasar kodrat alam, kemerdekaan, kebudayaan, kebangsaan dan kemanusiaan.

Di akhir orasi Agus menyinggung soal tantangan generasi saat ini menghadapi Revolusi Industri 4.0. “Revitalisasi perjuangan generasi milenial yang menjadi tulang punggung untuk mewujudkan Indonesia Emas harus tetap diupayakan berakar kuat pada jiwa Pancasila,” harapnya.