Mahfud MD: Korupsi Adalah Kejahatan, Bukan Budaya!

721

Baca juga: Anwar Sanusi: Desa Inklusi Penting bagi Penguatan Desa

Mahfud mengatakan, sebetulnya masih ada ciri-ciri lainnya yang lenih dominan. Seperti gotong royong, berperi kemanusiaan, beriman, santun, dan hangat.

“Saat saya ke Mekkah, Indonesia dianggap bangsa yang paling tertib, mudah diatur,” ungkap pria kelahiran 1957 ini.

Mahfud lantas mengimbau kepada masyarakat agar jangan percaya bahwa korupsi merupakan budaya bangsa.

Sebab, budaya selalu menghasilkan sesuatu yang positif, sedangkan korupsi selalu menghasilkan sesuatu yang negatif.

Menurutnya, korupsi merupakan sebuah kejahatan, bukan budaya.

Baca juga: Saran Hendri Saparini agar UMKM di Sumatera Utara Semakin Kuat

“Budaya merupakan produk dari akal budi manusia yang baik. Selain itu, budaya juga bersifat dinamis,” tutur mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.

Segala perilaku negatif bangsa, termasuk perilaku korupsi, jangan dianggap sebagai budaya. Jika dianggap demikian, kata Mahfud, itu berarti masyarakat memilih pasrah.

Mahfud menjelaskan Pancasila merupakan ideologi yang dipegang Indonesia dan merupakan induk dari lahirnya budaya asli Indonesia.

Konon katanya, Pancasila merupakan kristalisasi dari nilai-nilai budaya Indonesia yang telah dihimpun sejak zaman dulu.

Jika masyarakat ingin kembali ke jati diri bangsanya itu, maka Indonesia harus kembali pada budaya adiluhung.

Baca juga: Alumnus Sekolah Pascasarjana UGM Angkatan 2010 Dipercaya Jadi Direktur Pengadaan Perum BULOG