Mahasiswa UGM Ciptakan Sepatu Pencegah Kontraktur Pergelangan Kaki Penderita Kelumpuhan

137

Karena pergelangan kakinya tidak pernah difisioterapi, Fahmi pun mengalami kekakuan dan sulit untuk bergerak. Kondisi ini sering disebut dengan kontraktur angkle akibat kekauan otot. Hal ini pun menginspirasi pria kelahiran berusia 21 tahun ini untuk membuat sebuah alat yang dapat membantu mencegah terjadinya kontraktur angkle.

“Kami mengembangkan sepatu yang bisa memberikan gerakan otomatis seperti fisioterapi sehingga bis amencegah kontraktur angkle,” jelasnya, saat Jumpa Pers di Ruang Fortakgama UGM, Jumat (7/9/2018).

Di bawah bimbingan Budi Sumanto, S.Si., M.Eng., ketiganya mengembangkan sepatu Aveo sejak bulan April 2018 lalu. Sepatu ini dibuat dengan menggunakan motor servo sebagai penggerak utamanya  yang dihubungkan ke kontroler berbasis Arduino Nano. Dilengkapi pula dengan sensor Gyroscope dan Accelometer untuk memperkirakan pergerakan sendi sudah maksimal ketika menggunakan mode otomatis.

“Sepatu ini bisa dikontrol menggunakan aplikasi pada smartphone andoid. Jadi pengguna bisa mengatur derajat kemiringan dan kecepatannya. Bisa menggerakan angkle kaki 20 derajat ke atas dan 45 derajat ke arah bawah,” jelas Fahmi.