Mahasiswa UGM Ciptakan Gel Sengat Lebah untuk Sembuhkan Luka Operasi Gigi

743

Metode tersebut, kata dia, menjadikan kadar racun lebah yang masuk ke tubuh tidak bisa dikontrol dengan pasti. Hal itu mendorong Swasti bersama dengan Urfa Tabtila (FKG) dan Muhammad Abil Pratama (Fakultas Peternakan) mengembangkan sengat lebah menjadi gel yang lebih ramah bagi tubuh dan tidak menyebabkan kematian lebah.

Di bawah bimbingan Dr. drg. Juni Handajani, M.Kes., Ph.D., ketiganya mulai menciptakan formula gel sengat lebah ini. Gel ini lebih lanjut mereka gunakan sebagai obat yang dioleskan pada luka di mukosa mulut pasca operasi gusi.

Seperti diketahui, operasi gusi merupakan perawatan yang banyak dilakukan untuk mengembalikan gusi yang sudah terkena penyakit parah. Prevalensi penyakit gusi ini cukup tinggi di Indonesia, yaitu mencapai 96,58%.

“Gel ini diharapkan dapat mempercepat penyembuhan luka pasca operasi gusi,” lanjut Swasti.