Mahasiswa UGM Berhasil Temukan Metode Efektif Pencegahan Buta Mata  

1209

Baca juga: Ingin Masuk Geografi? Ini Gambaran Prospek Kerjanya

Metode penempelan retina dengan gas yang ditemukan Waldensius juga tergolong lebih efektif.

Sebab, operasi hanya dilakukan satu kali yang berimbas menghemat biaya.

Sementara itu, metode konvensional dengan minyak silikon harus melalui dua kali operasi.

Pertama saat pemasangan, dan kedua saat melepas silikon enam bulan berselang.

Waldensius pun menilai, kasus ablasio retina cukup banyak ditemui di dunia.

Baca juga: Kisah Marwanto yang Bentuk Karawitan PK4L UGM dari Hitungan Senam

Di negara-negara Eropa misalnya, ada sekitar 5-10 persen masyarakatnya yang mengalami kondisi tersebut.

Namun, tidak banyak orang yang bersikap tanggap untuk menanggulangi, khususnya di Indonesia.

“Sebagian besar sudah menyadari dan langsung memeriksakan ke dokter saat timbul gejala,” ujar Waldensius

“Sedangkan di Indonesia, kebanyakan belum sadar atas kondisi ablasio retina. Karena meremehkan, penderita baru ke dokter setelah kondisi mata parah,” jelasnya.

Ayah dua orang anak ini pun berpesan kepada masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Yakni ketika ada gejala melihat nyamuk di sekitarnya padahal tidak ada. (Ts/-Th)

Baca juga: Peneliti UGM Sebut Penyelesaian Kasus Kerajaan Abal-abal Tidak Mudah