MAGELANG, KAGAMA – Beberapa wilayah di Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah dikenal rawan terhadap bencana tanah longsor. Salah satu upaya preventif untuk mencegah terjadinya tanah longsor melalui upaya konservasi lahan dan mitigasi bencana.
Tim mahasiswa KKN-PPM UGM Unit JTG-64 2017 Desa Banyuroto membagikan sejumlah 2.000 bibit pohon gratis kepada masyarakat setempat. Kegiatan berlangsung Kamis (27/7/2017) lalu di Balai Desa Banyuroto. Penyerahan bibit pohon dilakukan secara simbolis kepada Kepala Desa Banyuroto, Yanto oleh tim KKN UGM di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan, Ganies Riza Aristya, S. Si., M. Sc..
Jenis bibit pohon yang dibagikan, antara lain bibit pohon akasia, sengon, dan jati. Pelaksanaan kegiatan bekerjasama dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Serayu Opak Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Radhika Pingky Meilani, tim KKN UGM Unit JTG-64, melalui Bagian Humas dan Protokol UGM, Kamis (27/7/2017) menjelaskan, pembagian bibit pohon kepada masyarakat ditujukan sebagai salah satu upaya konservasi lahan dan mitigasi bencana di Desa Banyuroto. Pasalnya, masih terdapat beberapa wilayah di desa tersebut yang rawan terhadap bencana tanah longsor.
“Selain untuk konservasi lahan dan pencegah longsor, penanaman bibit ini juga untuk turus jalan,” terangnya.
Sementara Kepala Desa Banyuroto, Yanto menyampaikan apresiasi positif terhadap kegiatan pembagian bibit pohon. Dia berharap nantinya bibit tanaman tersebut dapat memberikan dampak positif dan bermanfaat bagi warga Banyuroto.
“Terima kasih atas pembagian bibit pohon ini semoga bisa memberikan manfaat bagi warga dan lingkungan Banyuroto,” harapnya.
Kegiatan penghijaun ini melibatkan semua anggota KKN-PPM UGM JTG-64, Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang 2017 dan warga Desa Banyuroto untuk berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan. Kegiatan penghijauan ini merupakan perwujudan kebersamaan dan solidaritas antarwarga dan anggota KKN-PPM UGM JTG-64. Adanya kegiatan yang positif ini diharapkan akan tercipta Desa Banyuroto yang berdikari, hijau, dan asri. [Humas UGM/Ika/rts]
