Mahasiswa Pecinta Alam UGM Taklukkan Pegunungan Himalaya

847

“Berkembangnya aktivitas pariwisata disana juga memberi dampak terhadap penduduk asli,” jelasnya dalam rilis yang dikirim Rabu (31/10).

Fahmy mengungkapkan pendakian yang dilakukan dalam ekspedisi kali ini dilakukan selama 8 hari dan dimulai di Desa Ghandruk dengan ketinggian 1.940 meter diatas permukaan laut dan berakhir di Annapurna Basecamp pada ketinggian 4.130 mdpl. Pendakian ini dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan aklimatisasi di Desa Ghandruk untuk menyesuaikan diri dengan kadar oksigen yang tipis di dataran tinggi.

Komposisi pendaki yang terdiri dari berbagai usia, kata dia, menjadikan tidak semua pendaki memiliki kondisi fisik yang sama. Oleh sebab itu proses aklimatisasi penting dilakukan sebagai bagian dari persiapan pendakian.

“Tim sendiri berhasil mencapai tujuan di Annapurna Basecamp pada hari Jumat 19 Oktober 2018 setelah menempuh 5 hari pendakian,”tuturnya.

Selain melakukan pendakian, tim Mapagama juga melakukan audiensi dengan pengelola dari kawasan Annapurna Sanctuary Area di kota Pokhara. Kegiatan ini bertujuan untuk menggali informasi lebih dalam mengenai tata kelola kawasan konservasi di Nepal, dampak aktivitas ekowisata. Disamping itu, mengkaji untuk kemungkinan mengadakan riset mahasiswa dan KKN UGM di kawasan tersebut di masa yang akan datang.

Hasil yang diperoleh dari ekspedisi kali ini nantinya akan didiseminasikan melaui kegiatan SDG’s Seminar Series ke-34 yang akan dilaksanakan pada hari Rabu, 31 Oktober 2018 di Auditorium Merapi, Fakultas Geografi, UGM. Seminar ini akan mengangkat tema Poverty Alleviation Through Rural Regional Development in Annapurna Sancutuary Area, Himalaya, Nepal dengan pemateri Prof. Dr. M. Baiquni, M.A.(Humas UGM/Ika)