‘Mahasiswa Paling Lama’ Sudah Berkurang di MAPAGAMA

1665
Ketua UKM MAPAGAMA, Lutfi berniat menggarap skripsi bertajuk wisata arung jeram dalam etika antroposentrisme sebagai upaya mengkolaborasikan ilmu yang didapat selama kuliah dengan kegiatan yang diikuti di UKM. Foto: Istimewa
Ketua UKM MAPAGAMA, Lutfi berniat menggarap skripsi bertajuk wisata arung jeram dalam etika antroposentrisme sebagai upaya mengkolaborasikan ilmu yang didapat selama kuliah dengan kegiatan yang diikuti di UKM. Foto: Istimewa

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Saat mendatangi acara Gelanggang Expo UGM, Lutfi Perdana (22) mulai tertarik dengan berbagai kegiatan yang ada di UKM Mahasiswa Pecinta Alam Gadjah Mada (MAPAGAMA).

Beberapa kegiatan di antaranya belum diketahui secara familiar oleh Lutfi, sehingga dia bertekad menjadi bagian dari UKM MAPAGAMA.

Diceritakan oleh Lutfi, MAPAGAMA mempunyai lima divisi yaitu Gunung Hutan, Paralayang, Orat (arus deras), Caving, dan Climbing.

Tak Ada Kesan ‘Seram’ di MAPAGAMA

Kesan pertama sebelum bergabung, dia berpikir bahwa ini merupakan organisasi yang ‘seram’.

Namun setelah resmi bergabung, dia merasa terkejut kerena MAPAGAMA tak seperti yang dipikirkannya selama ini.

Nah, aku ngerasa kaget di situ. Rasa kekeluargaan dijunjung tinggi. Ternyata orang-orangnya tidak sekaku yang dibayangkan. Adanya orang-orang lucu di sini,” ungkap Lutfi kepada KAGAMA, belum lama ini.

UGM Lepas Tim Mapagama Arungi Sungai Franklin Australia.(Foto: Humas UGM)
Tim Mapagama Arungi Sungai Franklin Australia. Foto: Humas UGM

Baca juga: Anak GMCO Tetap Bisa Bermusik Walau Sibuk Kuliah

Sempat Ketinggalan Materi

Untuk menjadi anggota penuh di MAPAGAMA, mahasiswa harus menjalani serangkaian kegiatan yang menjadi syarat.

Mulai dari Gladi Mula hingga Gladi Madya, rangkaian seleksi ini kata Lutfi cukup sulit dilalui.

Dia menghadapi tantangan membagi waktu dan harus menjalani rangkaian kegiatan yang cukup panjang.

“Tapi secara teknis, nggak kesulitan sih. Karena di awal sudah diberikan materi yang jelas dan sudah ada simulasi ke lapangan,” ujarnya.

Ikuti Ekspedisi Internasional Hingga Menjadi Ketua

Saat menjalani kegiatan Gladi Madya di Sukabumi, di waktu yang bersamaan dia mengikuti try out Ekspedisi Internasional UGM.

Setelah mengikuti ekspedisi itu, Lutfi langsung menjadi anggota penuh di MAPAGAMA.

“Padahal aku sempat ketinggalan materi dari Gladi Madya. Setelah ikut ekspedisi bisa langsung menjadi anggota penuh. Mungkin juga karena aku adalah mantan anggota Ekspedisi Internasional UGM Australia itu, teman-teman mempertimbangkan aku untuk menjadi ketua,” ungkap Lutfi.

Tak lama setelah itu, Lutfi pun terpilih menjadi Ketua MAPAGAMA.

Menjadi ketua UKM tak luput dari suka dan duka.

Mempelajari banyak hal merupakan sisi positif yang didapat Lutfi selama menjadi ketua.

Sementara tantangannya, Lutfi harus siap menghadapi berbagai pendapat dari orang-orang yang berbeda dari latar belakang.

Baca juga: Kiat Mengurangi Kebiasaan Berutang