Mahasiswa KKN UGM Siapkan Festival Dewi Giri di Ngawi

316

KAGAMA.CO, NGAWI – Mahasiswa UGM yang melaksanakan KKN PPM bersama Dinas Pariwisata dan Dinas Koperasi/UMKM Ngawi, Jawa Timur siap menghelat Festival Dewi Giri (Desa Wisata Girikerto), Minggu (27/1/2019) di Sumber Mata Air Koso. Sejumlah 30 mahasiswa UGM telah melaksanakan sejumlah kegiatan sejak mereka diterima pejabat terkait pada  26 Desember 2018, antara lain pengembangan desa wisata untuk inisiasi air minum kemasan.

Mahasiswa juga telah mempresentasikan program kerja mereka di aula Badan Penelitian dan Pengembangan (BAPELITBANG) Ngawi, Jawa Timur. Presentasi dilaksanakan dua kali, pada 7 dan 15 Januari 2019. Forum tersebut dihadiri sejumlah pejabat BAPELITBANG, perwakilan Dinas Pariwisata, Dinas Koperasi/UMKM, Camat Sine, aktivis sosial Pokdarwis Ngawi dan perangkat pemda lainnya.

Pada kesempatan itu  Pemda Ngawi menyatakan dukungannya untuk pengembangan Desa Wisata Girikerto melalui beberapa skema bantuan. Antara lain, pembuatan papan petunjuk jalan ke lokasi wisata dan jalan utama, khususnya setelah exit toll, pembenahan spot-spot foto, promosi wisata, serta fasilitator bagi investor yang berminat.

Dinas Pariwisata bersedia pula memberikan pendampingan dan pelatihan, seperti standardisasi fasilitas outbond. Tanah bengkok atau tanah kas desa bila diperlukan dapat juga sebagai lahan penunjang wisata.  “Sejak ada desa wisata, BAPELITBANG sudah mendorong semua Organisasi Perangkat Daerah,  termasuk camat, kepala desa, untuk membantu akses menuju desa dan mengadakan kegiatan yang berpusat di desa wisata,” jelas Riri, perwakilan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Ngawi.

Tawaran bantuan juga datang dari Dinas Koperasi dan UMKM, yakni berupa pelatihan dan pengolahan makanan berbahan dasar hasil kebun sendiri. Ide untuk membuat pusat kuliner di Girikerto juga diusulkan sebagai daya tarik wisata. Pada periode sebelumnya, tim KKN PPM UGM yang juga berada di desa ini berhasil menggali komposisi bahan dan rasa soto asli lereng utara Gunung Lawu. Pada periode kali ini, mahasiswa KKN PPM mengusulkan pembuatan air minum kemasan dari Desa Girikerto.

Sementara itu, Camat Sine menekankan perlunya iktikad lebih dari perangkat desa untuk mengembangkan Desa Wisata Girikerto. Menurutnya, pengembangan dana desa saat ini mayoritas digunakan guna pembangunan infrastruktur jalan desa. Pihak desa diharapkan pula supaya lebih aktif. “Alokasi dana desa agar kembali dimusyawarahkan oleh desa itu sendiri,” kata Budi, selaku Camat Sine. [RTS/Sumber : Bagian Humas dan Protokoler UGM/Hakam]