Lulusan Terbaik Filsafat UGM Ini Menulis Tugas Kuliah untuk Dipublikasikan di Media Massa

3093

Baca juga: Nostalgia Ospek UGM Era 90-an, Tugas-tugas yang Aneh dan Penuh Kode

Menulis Tugas Kuliah untuk Dipublikasikan

Lulusan terbaik Fakultas Filsafat pada Wisuda Program Sarjana dan Diploma IV Tahun Akademik 2018/2019 ini mengaku tak punya cara khusus agar bisa mendapatkan nilai memuaskan dalam tiap mata kuliah.

Akan tetapi, tiap kali menulis tugas ia tak pernah berpikir menulisnya untuk sang dosen.

Peraih IPK 3,93 ini selalu menulis tugas untuk dipublikasikan di media massa, seperti laman resmi lingkar studi atau media sosial.

Cara tersebut dianggap Tejo berhasil membuatnya terus mencoba menulis artikel secara lebih sempurna, sebab menurutnya dalam tiap aksara yang tulis terkandung tanggung jawab sosial.

“Saya tiap nulis gak pernah mikir untuk dosen. Saya mikirnya untuk dipublikasikan. Kalau untuk dosen paling berhenti di meja, ataulah dibuang. Makanya saya mikir buat publikasi. Bisa ke web Cogito, bisa ke Pijar. Kadang-kadang juga di Facebook biar bapak saya bisa baca. Siapa tahu dapet uang saku tambahan,” ujar Tejo diiringi tawa.

Baca juga: Asmat, Panggung Budaya Indonesia di Papua

Hobi Menikmati Acara Seni

Di waktu senggangnya, Tejo sering nongkrong di Bonbin, kantin favorit mahasiswa yang terletak di kompleks Gedung Filsafat.

Di sana ia berkenalan dengan teman-teman lintas Fakultas.

Selain Bonbin, Tejo juga sering mengikuti acara-acara diskusi ataupun pertunjukan seni.

“Dengan berorganisasi kita bisa melihat konektivitas antara ilmu yang dipelajari di kelas dengan realitas sosial sehari-hari. Ilmunya jadi terasa lebih memiliki roh,” tegas Tejo.

Baca juga: Dilema Pendidikan Papua