KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Awalnya Muhammad Nur Alam Tejo merasa tertinggal dari teman-temannya saat kuliahdi Filsafat pada 2015.
Dia mengaku masuk Filsafat hanya berbekal rasa penasaran yang tinggi.
Ia bahkan tak sempat membaca banyak buku filsafat sebelum duduk di bangku kuliah.
Oleh sebab itu, ia merasa sangat tertinggal dengan teman-temannya seangkatan.
Saat awal masuk kuliah dulu, teman-teman dekatnya sudah banyak yang ikut serta dalam lomba debat saat SMA.
Baca juga: Segudang Dimensi Sindung Tjahyadi, Sempat Disangka Ingin Jadi Dukun
Beberapa di antaranya juga sudah membaca buku-buku filsafat.
Oleh karenanya, ia langsung mendaftar kegiatan ekstra fakultas BPPM Pijar dan Lembaga Studi Filsafat Cogito guna mengejar ketertinggalannya.
Di dua kegiatan tersebut, Tejo mengejar ketertinggalannya dengan cara ikut serta dalam kegiatan menulis dan diskusi.
“Melihat ketertinggalan Saya, Saya langsung mendaftar ke BPPM pijar dan LSF Cogito buat belajar menulis. Di Cogito saya juga aktif ikut diskusi,” ujarnya kepada KAGAMA, belum lama ini.
Baca juga: Ganjar Pranowo Ajak Alumni Berkontribusi Atasi Persoalan Negeri