Lombok Perlu Perhatian untuk Genjot Pangsa Wisata Halal

1373

Baca juga: Jangan Panik! Hadapi Pengidap Ekshibisionis dengan Cara Ini

Suharko mengatakan, salah satu penolakan datang dari Bupati Lombok Timur.

Dia mengakui hingga saat ini masih terjadi perbedaan persepsi soal pariwisata halal di Lombok.

Walaupun tidak setajam sebelumnya, perbedaan persepsi antarpemangku kepentingan tercermin seperti dalam hal ketidakjelasan destinasi wisata halal.

Di samping itu, hanya sebagian pelaku pariwisata yang menyediakan paket tur wisata halal.

Hal ini bisa jadi karena proses sertifikasi belum optimal dari hulu ke hilir.

Baca juga: Kebetulan yang Membuat Rektor Ketujuh UGM Jadi Antropolog Terkenal di Dunia

Sedangkan proses sertifikasi lebih memadai di lingkungan pemerintah pusat.

Adapun untuk sertifikasi hotel dan pramuwisata khusus halal tourism juga belum ada.

Selain kelembagaan, regulasi, dan sertifikasi, kurangnya sumber daya manusia (SDM) yang memadai juga menjadi faktor kemunculan berbagai masalah pada masa awal pengembangan pariwisata halal di Lombok.

Walau begitu, Lombok sekarang sudah mempunyai politeknik pariwisata untuk menjawab permasalahan SDM pariwisata.

Namun demikian, Suharko berujar, pengelolaan pariwisata halal di Lombok saat ini lebih rapi dibandingkan dengan sebelumnya.

Baca juga: Jawaban untuk Mengatasi Gangguang Kesehatan Mental di DIY