Langkah Pertama KAGAMA Balikpapan Memulai Program Ketahanan Pangan Masa Pandemi

359

Baca juga: Pendidikan dan Regulasi Kunci Penting Lawan Pelanggaran Etika Bisnis di Era Digital

Penyemaian dilakukan oleh Ical dan Didiek bersama beberapa anggota KAGAMA Balikpapan.

Ical pun menjelaskan benih apa saja yang disemai dalam kesempatan ini.

“Sebagian besar benih yang akan disemai merupakan bantuan dari KAGAMA Care,” kata Ical.

“Yang sudah terkirim adalah benih kangkung, bayam, kacang panjang, timun, cabe rawit, pare, gambas, turi, terong, tomat, cipir dan selada,” terang alumnus Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1998 tersebut.

Menurut Didiek, penyemaian merupakan langkah penting sebelum benih ditanam pada lahan yang sesungguhnya.

Pengcab KAGAMA Balikpapan memulai Program Ketahanan Pangan dengan penyemaian benih. Foto: KAGAMA Balikpapan
Pengcab KAGAMA Balikpapan memulai Program Ketahanan Pangan dengan penyemaian benih. Foto: KAGAMA Balikpapan

Baca juga: Rifa Naik Pesawat Pertama Kali Berkat UKM Judo

Pasalnya, penyemaian benih dapat mengurangi kematian tanaman karena belum siap dengan kondisi lapangan.

Terutama pada tanaman halus yang rentan pada faktor-faktor luar penghambat proses pertumbuhan.

Sehingga, kata Didiek, langkah ini merupakan persiapan bagi bibit tanaman yang mempunyai mutu baik agar kelak dapat tumbuh menjadi tanaman yang baik pula.

“Dengan menyemai benih terlebih dahulu, diharapkan akan mendapat mutu yang lebih baik karena dapat dilakukan pemilihan bibit yang cermat dan tepat,” ujar Didiek.

Alumnus Fakultas Biologi UGM angkatan 1980 itu menilai, kemungkinan bibit gagal tumbuh semakin bisa dikurangi bila disemai di lahan sempit dengan pemeliharaan intensif.

Baca juga: Menyantap Kuliner Tradisional dengan Suasana Alam di Warung Kebon Kalasan