Baca juga: Ganjar Pranowo Bantu Jualan Online UMKM, Pedagang Batik Naik Omzetnya 350 Persen
“Setelah visi digital ditentukan, langkah berikutnya adalah bagaimana men-engage seluruh organisasi, mengelola transformasi agar berjalan dengan baik.”
“Serta membangun keunggulan teknologi dalam leadership capabilities,” jelas komisaris PT Sinkona Indonesia Lestari ini.
Masih dalam kasus Telkomsel, Dharma menjelaskan leadership capabilites memegang peranan penting dalam transformasi digital perusahaan.
Namun, hal itu juga harus didukung oleh leadership skill, kultur digital, dan digital attitude.
Menurut Dharma, pendekatan ini memang sedikit berbeda dibandingkan dengan ketika menghadapi pandemi Covid-19.
Baca juga: Langkah PT Pembangkitan Jawa-Bali untuk Bisa Bertahan di Era Disruptif
“Sebagai seorang pemimpin, kita tidak hanya berbicara soal keberlangsungan bisnis ketika menghadapi pandemi Covid-19,” kata Dharma.
“Namun, hal pertama yang harus diperhatikan adalah memastikan keselamatan dan kesehatan karyawan, serta masyarakat pada umumnya. Tantangannya tentu sangat berat.”
“Pada akhirnya yang terpenting adalah membawa bisnis melewati masa krisis, dan kemudian menemukan suatu cara baru dan model bisnis baru,” bebernya.
Dalam masa Pandemi, kata Dharma, suatu perusahaan kini tidak boleh berfokus pada struktur saja.
Baca juga: Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Melakukan Penyuluhan kepada Petani
Sebab, respons yang diambil perusahaan dalam menghadapi kondisi tidak pasti harus cepat.
Maka dari itu, perusahaan harus bekerja dengan keberadaan tim yang lintas fungsi.
Hal lain yang mesti dicermati adalah mengelola tenaga kerja, rantai pasok, membuat berbagai skenario dalam banyak situasi (misalnya ketika revenue turun), dan komunikasi.
“Pada situasi seperti ini, yang penting kita harus bergerak cepat. Seluruh komponennya harus berkolaborasi bersama-sama,” tandas Dharma. (Ts/-Th)
Baca juga: Pengalaman Berharga Febby Jadi Dokter Relawan Covid-19: Meningkatkan Rasa Kemanusiaan
