Baca juga: Pengurus KAGAMA FILSAFAT Masa Bakti 2019-2024 Resmi Ditetapkan, Berikut Susunannya
Kunjungan ini juga menandai babak baru kerja sama antara UGM dan Institusi di Belanda di masa mendatang.
Perwakilan dari Dutch Universities Association, Prof. Wim van den Doel, memaparkan tiga rencana kolaborasi.
Salah satunya program Week for Indonesian-Netherlands Education and Research (WINNER) 2020, kerja sama antara institusi tersebut dengan LIPI.
“Saya mengundang kalian semua untuk mengikuti program ini. Ini adalah kegiatan yang baik sekali,” jelas Van den Doel.
Di samping itu, dia juga mengumumkan pembentukan Boscha Medal yang merupakan penghargaan terhadap ilmuwan Indonesia dan Belanda.
Baca juga: Alumnus Teknik Sipil Angkatan 1981 Ini Resmi Dilantik sebagai Dirjen Sumber Daya Air
Penghargaan ini diperuntukkan bagi mereka yang memberikan kontribusi berarti pada perkembangan ilmu pengetahuan dan relasi antara Indonesia dan Belanda.
Van den Doel meminta UGM menominasikan kandidat yang layak untuk menerima penghargaan tersebut melalui kedutaan besar Belanda untuk Indonesia.
Guna mendorong kerja sama ilmiah antara Indonesia dan Belanda, pemerintah kedua negara juga meluncurkan program hibah senilai 3 juta Euro.
Hibah ini memberi kesempatan kepada peneliti Indonesia dan Belanda untuk bekerja sama dalam penelitian dengan dana bersama dari kedua negara.
Peluncuran ini ditandai secara simbolik dengan pemukulan gong oleh Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi didampingi Menteri Luar Negeri Belanda dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, Basuki Hadimuljono.
“Pendaftaran hibah ini sudah dimulai pekan depan, jadi silakan mulai mempersiapkan proposal.”
“Kami mengharapkan proposal penelitian yang interdisipliner dan ini menjadi upaya bersama guna menciptakan langkah-langkan di masa depan,” tutur Dr. Sebastiaan den Bak dari Netherlands Organisation for Scientific Research.(Ez/-Th)
Baca juga: Bukan Hanya Terbaik di Indonesia, UGM Masuk Jajaran 100 Besar Dunia
