Konsumsi Daging Unggas Meningkat, Angin Segar bagi Lulusan Peternakan

749

Baca juga: Guru Besar UGM Ungkapkan Konsep Jagad Biru Rahayu untuk Kelola Sampah

Sebagai center of excellence mengembangkan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Hal itu dilakukan agar menghasilkan proven technology yang dapat diaplikasikan di masyarakat.

“Dengan ini diharapkan perguruan tinggi menghasilkan lulusan berkualitas yang mampu menjawab kebutuhan industri dan menjadi referensi bagi pemangku kebijakan industri,” tutur Syafri.

“SDM berkualitas akan menjadi keunggulan kompetitif bagi perusahaan,” tambahnya.

Guna menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri diperlukan kompetensi.

Baca juga: Demi Bergabung ke UGM, Prof. Soedomo Lepas Jabatan sebagai Bupati

Salah satunya adalah pengoperasian closed house (kandang tertutup) yang diharapkan menjadi jawaban permasalahan industri perunggasan.

Kandang tersebut menjawab permasalahan performa kandang, seperti FCR, mortalitas, EEF, sebagai akibat iklim/cuaca yang semakin ekstrem dan mengganggu proses budidaya.

Selain itu, kandang tertutup memungkinkan pemeliharaan ayam secara lebih produktif, dengan kapasitas lebih banyak dan padat.

Di sisi lain, Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA., IPU. ASEAN. ENG menyampaikan bahwa WBA merupakan program belajar bekerja selama 6 bulan untuk memberikan keterampilan terutama pemeliharaan broiler menggunakan teknologi closed house.

“Negara tropis seperti Indonesia dengan kelembaban dan temperatur yang tinggi sering menyebabkan ayam stres, sehingga produktivitas menjadi rendah,” ucap Ali Agus.

“Adanya closed house membuat lingkungan dapat disesuaikan dengan kebutuhan ternak sehingga produktivitas ternak akan lebih baik,” pungkasnya. (Ez/-Th)

Baca juga: Andrew Jadi Mahasiswa Teknik Mesin Pertama yang Lulus 3,5 Tahun