Komunikasi, Kunci Keberhasilan Kelola Angkutan Lebaran 2017

141

JAKARTA, KAGAMA  – Komunikasi menjadi kunci keberhasilan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam menyelenggarakan Angkutan Lebaran Terpadu 2017 (1348 H). Komunikasi yang dimaksud adalah pola interaksi dan koordinasi antar-stakeholder, pelaku transportasi dengan pemudik. Demikian pula antarinstansi, seperti Kemenhub, Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, lembaga asosiasi dan organisasi.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan hal itu dalam penutupan Posko Angkutan Lebaran Tahun 2017, Selasa (4/7/2017) di Ruang Nanggala  Kemenhub, Jakarta. Menhub juga mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2017.

“Apa yang sudah kita lakukan sehingga hasilnya lebih baik, kuncinya adalah komunikasi. Saya sangat mengapresiasi rekan-rekan Kemenhub, para Kementerian, lembaga, asosiasi, dan organisasi karena menempatkan orang-orang yang tangguh di sini dan masing-masing memberikan kontribusi. Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerjasama dan partisipasi aktif dalam penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu tahun 2017,” jelas Menhub.

Menhub Budi Karya Sumadi memimpin upacara penutupan Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2017 di Kantor Kemenhub, Jakarta (Foto ISTIMEWA)
Menhub Budi Karya Sumadi memimpin upacara penutupan Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2017 di Kantor Kemenhub, Jakarta (Foto ISTIMEWA)

Menhub secara langsung juga mengucapkan terima kasih kepada media yang telah membantu kegiatan sosialisasi kepada masyarakat terkait mudik Lebaran 2017. Media menyampaikan pesan secara utuh kepada masyarakat serta menyampaikan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Misalnya, imbauan agar truk barang beroperasi pada hari Senin (3/7/2017) dan ditaati demi kebaikan bersama.

Menhub mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan upaya-upaya untuk mewujudkan penyelenggaraan angkutan lebaran yang selamat, aman, tertib, dan nyaman yang dilakukan bersama-sama oleh kementerian/lembaga terkait. Hasilnya pun lebih baik daripada tahun sebelumnya.

Keberhasilan itu dikarenakan dimulai dari tahap perencanaan, pengecekan kesiapan infrastruktur jalan, penyiapan manajemen dan rekayasa lalu lintas, operasional di lapangan, pengecekan kesiapan sarana angkutan, penyiapan fasilitas pendukung seperti kesiapan restarea, pos kesehatan, dan ketersediaan BBM sampai sosialisasi jalur utama dan jalur alternatif angkutan Lebaran.

Menhub menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2017 (Foto ISTIMEWA)
Menhub menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2017 (Foto ISTIMEWA)

Terkait kemacetan lalu lintas yang masih terjadi di bebepa lokasi, seperti Pintu Tol Cikarang Utama, Pintu Tol Brebes Timur, Nagrek, dan Ajibarang, Menhub menjelaskan, kapasitas ruang lalu lintas di jalan tidak didesain untuk menampung volume lalu lintas sebanyak volume lalu lintas pada periode angkutan Lebaran. “Untuk itu saya ucapkan permintaan maaf tapi kita telah berusaha melakukan sebaik mungkin bagi masyarakat, khususnya pemudik,” jelas Menhub.

Lebih lanjut Menhub meminta Ditjen Perhubungan Udara dan Ditjen Perhubungan Laut untuk terus memantau arus balik Angkutan Lebaran 2017. “Saya menugaskan Ditjen Perhubungan Udara dan Ditjen Perhubungan Laut untuk tetap piket memantau arus balik Angkutan Lebaran. Tiap hari lakukan video conference supaya teman-teman di bandara dan pelabuhan tetap di tempat,” ujar Menhub.

Menhub berharap dapat memberikan pelayanan angkutan lebaran yang lebih baik lagi di tahun mendatang. “Alhamdulillah Angkutan Lebaran tahun ini memberikan suatu hasil yang lebih baik dari tahun lalu. Oleh  karenanya, kita bersyukur dan harus kita lihat sebagai suatu modal untuk mengerjakan apa yang lebih baik di tahun mendatang dan dapat menjadi masukan bagi keseharian kita,” tutup Menhub. [rts]